Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini Rumah Eny dan Tiko, Tidak Lagi Menyeramkan hingga Sudah Dipasang Pompa Air

Kompas.com - 09/01/2023, 06:30 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah mewah yang terbengkalai milik Eny Sukaesi (58) dan anaknya Pulung Mustika Abima (23) atau Tiko sudah selesai dibersihkan secara berulang oleh banyak pihak.

Sebelumnya, rumah mewah yang berada di Kompleks PLN, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, itu dibiarkan terbengkalai hingga kotor, penuh debu, dan ditumbuhi tanaman rambat maupun semak belukar di tembok.

Jika kondisi sebelumnya sangat kotor dan terkesan seram, saat ini rumah Eny dan Tiko sudah bersih sehingga tampak layak untuk ditinggali.

4.000 liter air digunakan untuk membersihkan rumah Eny dan Tiko

Baca juga: 2 Pohon di Rumah Terbengkalai Belum Ditebang, Ketua RT: Tunggu Sepi Dulu, Baru Dilanjutkan

Kepala Pleton Damkar Jakarta Timur Hery Widy mengatakan, pihaknya menggunakan cukup banyak air untuk membersihkan rumah Eny dan Tiko.

"Kemarin (Rabu) kita pakai 4.000 liter air. Kemarin dioptimalkan cukup," ujar dia di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023)

Untuk diketahui, satu mobil pemadam kebakaran dapat menampung sekitar 4.000 liter air.

Menurut Hery, jumlah air tersebut cukup untuk membersihkan rumah Eny yang terbilang cukup besar dan luas.

Sebab, tekanan air yang dikeluarkan bisa diatur berdasarkan kebutuhan.

Baca juga: 4.000 Liter Air Digunakan untuk Membersihkan Rumah Mewah Terbengkalai Milik Ibu Eny dan Tiko di Cakung

"Air yang kita gunakan diatur tekanannya (agar) sesuai (dengan) kebutuhan ruangan," jelas dia.

Rumah Eny dan Tiko akan dikunci agar tidak dimasuki sembarang orang

Ketua RT 06/RW 02 Kelurahan Jatinegara, Noves Haristedja, mengaku turut membantu mengamankan rumah Eny dan Tiko.

Pengamanan dilakukan untuk mencegah orang-orang yang penasaran dengan bagian dalam rumah yang sempat terbengkalai belasan tahun itu.

 

Baca juga: Usai Dibersihkan, Rumah Ibu Eny dan Tiko Dikunci agar Tak Dimasuki Sembarang Orang

"Sekarang makanya saya kunci itu pintunya," tutur Noves di Kompleks PLN di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).

Dengan begitu,tidak akan ada yang bisa masuk ke dalam, kecuali yang berkepentingan saja.

Kondisi terkini rumah Tiko dan Ibu Eny di kawasan Klender, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).Kompas.com/Cynthia Lova Kondisi terkini rumah Tiko dan Ibu Eny di kawasan Klender, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).
Rumah Eny dan Tiko ramai dikunjungi orang, banyak yang ambil foto

Karena viral dan menjadi perbincangan hangat, rumah Eny dan Tiko menarik perhatian masyarakat.

Baca juga: Rumah Eny dan Tiko Menarik Perhatian Warga, Banyak yang Datang dan Ambil Foto

Berdasarkan pantauan Kompas.com dalam beberapa hari belakangan, banyak orang datang menggunakan motor.

Mereka terlihat langsung mengeluarkan ponsel usai memarkirkan kendaraan.

Mereka berdiri di rumah seberang hunian Tiko dan Eny untuk memotret bangunan, berswafoto dengan bangunan, bahkan membuat video.

Sudah dipasang pompa air

Baca juga: Pompa Air Mulai Dipasang di Rumah Eny dan Tiko, Sementara Pakai yang Manual

Noves mengatakan bahwa rumah milik Eny dan Tiko sudah mulai dipasangi pompa air.

"Alhamdulillah pemasangan pompa air sedang dilaksanakan," ujar dia ketika dikonfirmasi, Minggu (8/1/2023).

Seorang warga bernama Udin mengungkapkan, proses pemasangan pompa air dilakukan secara swadaya oleh warga setempat.

Kegiatan dimulai sejak Sabtu (7/1/2023) kemarin untuk melakukan pengeboran titik air.

"(Proses pemasangan) dari kemarin. Ini lanjut. Dari kemarin sore," tutur Udin di Kompleks PLN di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Minggu.

Baca juga: Masih Tunggu Kelengkapan Administrasi, Listrik Belum Dipasang di Rumah Eny dan Tiko

Adapun proses pemasangan pompa sudah dimulai sejak Minggu pagi dan diperkirakan akan berlangsung seharian penuh.

Pompa air manual

Udin mengatakan, warga setempat memasang pompa air manual atau yang biasa dikenal sebagai pompa dragon.

"Pemasangan (difokuskan) hari ini biar besok udah enggak ada kerjaan lagi," ucap dia.

Udin menjelaskan bahwa yang dipasang hari ini adalah pompa manual karena aliran listrik belum terpasang.

Baca juga: Rumah Terbengkalai di Cakung Jadi Ramai Orang, Ketua RT: Tak Ada Warga yang Mengeluh

"Kalau ada listrik, baru pasang pompa otomatis. Ganti (pompa) mesin," kata dia.

Kemudian, pompa air dipasang di luar supaya warga setempat bisa melihat dan mengetahui apakah pompa akan selalu bekerja atau tidak.

 

"Biar diawasi bareng-bareng. Supaya ada pengawasan dari masyarakat. Kalau di dalem kan enggak ngelihat. Kalau ada masalah, bisa ditangani langsung oleh warga," ungkap Udin.

Tiko akan kembali tempati rumahnya

Lebih lanjut, Noves mengatakan bahwa Tiko akan kembali tinggal di rumah megahnya setelah aliran listrik dan pompa air dipasang kembali.

Baca juga: Tiko Bakal Kembali ke Rumah Mewahnya Usai Listrik dan Air Terpasang

"Insyaallah kembali kerumahnya," ungkap dia ketika dikonfirmasi, Minggu (8/1/2023).

Untuk saat ini, Tiko sementara waktu masih tinggal di pos keamanan tempatnya bekerja.

(Penulis : Nabilla Ramadhian | Editor : Jessi Carina, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Irfan Maullana).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com