JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga berinisial C mengungkapkan, balita berinisial AF (2) yang tewas di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (17/1/2023), sering dimarahi oleh pengasuhnya.
"Kalau lagi makan diomelin tapi enggak tahu karena apa. Pokoknya pernah lihat dia (AF) lagi disuapin, tapi diomelin," ujar C di Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (20/1/2023).
Ia menuturkan bahwa yang sering memarahi AF adalah Antonius Sirait dan Titin Hariyani.
Keduanya adalah kakek dan nenek tiri yang dititpkan AF oleh ibu kandungnya, Sri Wahyuni, sejak April 2022.
Baca juga: Tetangga Sebut Balita AF Korban Penganiayaan di Pasar Rebo Sering Ditinggal Sendirian di Rumah
Selain dimarahi ketika makan, menurut kesaksian C, AF pun diberi makanan yang kurang layak.
C mengatakan, pernah satu hari ketika ia sedang menjemur pakaian tepat di depan kontrakan Antonius, AF diberikan makan nasi dengan lauk kerupuk.
"Saat itu saya lagi jemur di sini, jam 19.00 WIB malam. Aku lihat, pintu kebuka sedikit. Anak-anak Titin makan mi, AF dibelikan nasi dan kerupuk," ujar dia.
C mengatakan, nasi dan kerupuk merupakan salah satu makanan sehari-hari AF. Terkadang, AF diberi makan mi dan nasi.
Selain sering dimarahi ketika makan, AF pun sering dimarahi karena buang air besar meski menggunakan popok.
Menurut keterangan dari anak tertua Titin kepada C, AF selalu ke teras kontrakan ketika hendak buang air besar.
"Dia (AF) ke teras buat buang air besar (di popok). Aku bilang, 'Sudah kayak tuyul saja di luar,' soalnya dia botak. Dia jawab, 'Aku i' (ingin buang air besar)," ungkap C.
Baca juga: Balita Tewas di Pasar Rebo, Diduga Jadi Jaminan Utang Ibunya Sebesar Rp 300.000
Pada saat itu, C masih belum memahami maksud AF.
Dia pun bertanya kepada anak tertua Titin, dan dijelaskan bahwa AF sedang buang air besar.
AF buang air di luar rumah karena merasa takut. Sebab, AF sempat dimarahi hingga dibentak oleh Titin karena kotorannya berantakan saat buang air besar.
"Pernah buang air besar di dalam (kontrakan), Titin katanya beresin sampai muntah karena bau banget. (Titin) Marah. Mungkin sejak itu dia (AF) ketakutan (buang air di dalam rumah)," ujar C.