Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita yang Tewas Dianiaya Ibu Kandung Dimakamkan di TPU Pulogebang

Kompas.com - 25/01/2023, 15:42 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Balita berinisial A (2) yang diduga tewas karena dianiaya ibu kandungnya di Duren Sawit, Senin (23/1/2023), telah dimakamkan di TPU Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (25/1/2023).

Jasad A dibawa dari kediaman neneknya, W, di Jalan Haji Wali, Kelurahan Pulogebang menuju TPU Pulogebang sekitar pukul 14.00 WIB.

Jarak dari rumah W menuju lokasi pemakaman berkisar 500 meter.

Baca juga: Seorang Ibu Diduga Tega Aniaya Balita hingga Tewas di Duren Sawit, Polisi: Kesal karena Korban Sering Rewel

Jasad A yang sudah dibungkus kain kafan dibalut dengan kain berwarna hijau dan digotong oleh salah satu pamannya.

Jasad digotong menuju mobil ambulans, sebelum dibawa menuju TPU Pulogebang sembari diiringi oleh beberapa pengendara motor yang merupakan tetangga dan keluarga A.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, jasad A tiba di TPU Pulogebang pukul 14.13 WIB.

Jasad A digotong keluar mobil ambulans oleh pamannya yang lain menuju ke liang lahad.

Baca juga: Balita Tewas dengan Tubuh Luka-luka di Duren Sawit, Diduga Dianiaya Ibu Kandung

Di sana, W berjalan sambil menitikkan air mata dan dituntun oleh salah satu kerabat menuju tempat persemayaman A.

Liang lahad sudah digali dan jasad A diturunkan pukul 14.14 WIB. Penguburan berlangsung hingga pukul 14.23 WIB.

Adzan dikumandangkan salah satu tetangga. Suaranya bergetar dan telinganya memerah.

W yang berdiri di sebelah kiri liang lahad A tampak membaca doa dengan khusyuk.

Penaburan bunga berlangsung pukul 14.25 WIB dan dilanjutkan dengan pembacaan doa hingga pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Demi Kesuksesan Lebih Besar, Pembunuh Berantai Wowon dkk Tega Habisi Anak yang Masih Balita

Para tetangga dan kerabat A pun bergegas pulang usai mengebumikan bayi mungil itu.

Diduga dianiaya oleh ibu kandung

Sebelumnya diberitakan, A tewas di Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, pada Senin (23/1/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com