Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tahun Tertipu Wowon dkk hingga Setor Rp 288 Juta, TKW Aslem: Saya Pulang Tak Bawa Apa-apa...

Kompas.com - 27/01/2023, 10:27 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aslem, tenaga kerja wanita (TKW) asal Karawang, Jawa Barat, menjadi salah satu korban yang ditipu oleh trio pembunuh berantai Wowon Erawan (60) dkk.

Perempuan yang sebelumnya bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab, itu rutin menyetorkan uang karena termakan iming-iming pelaku yang mengaku mampu melipatgandakan uang.

"Saya pulang (ke Indonesia) enggak bawa apa-apa, cuma bawa tas sama baju," ujar Aslem di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/1/2023) malam.

Aslem mengaku mengetahui praktik penggandaan uang tersebut dari rekannya, yakni Yeni, yang juga istri dari salah satu tersangka pembunuhan berantai, M Dede Solehudin (35).

Setelah mengetahui itu, Aslem mengaku rutin menyetorkan uang setiap bulan kepada para pelaku, selama enam tahun bekerja di Dubai.

Total uang yang disetorkan Aslem diperkirakan mencapai Rp 288 juta.

Baca juga: Cerita Aslem, TKW yang Lolos dari Pembunuhan oleh Wowon dkk Setelah Batal ke Cianjur

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menjelaskan bahwa para korban rutin mentransfer uang karena terpedaya iming-iming tersangka Wowon alias Aki.

Kepada korban, Wowon acap kali menyampaikan pesan-pesan dari sosok bernama Aki Banyu yang disebut memiliki kemampuan supranatural.

"Jadi Wowon itu sebelumnya selalu memberikan iming-iming, janji-janji akan ada kekayaannya dari tokoh Aki Banyu ini yang ternyata tokoh fiktif," kata Panjiyoga.

Setelah pulang ke Indonesia pada akhir 2022, Aslem menanyakan keberadaan uang yang selama ini disetorkan kepada Dede.

Baca juga: TKW Hana Sebut Dua Rekannya Menghilang, Takut Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon dkk Lainnya

Namun, Aslem malah diminta Dede untuk datang ke Cianjur, Jawa Barat. Saat itu, Aslem juga diminta tidak memberitahukan keberadaannya kepada siapa pun.

Permintaan itu tidak langsung dilakukan Aslem.

Aslem mengurungkan niatnya berangkat ke Cianjur sampai akhirnya tersiar kabar bahwa Wowon, Dede, dan Solihin alias Duloh (64) ditangkap atas aksi pembunuhan berencana.

"Kalau saya kemarin tanggal 28-29 Desember 2022 pergi ke Cianjur ketemu Dede, mungkin nasib saya enggak akan ada di sini, beda lagi ceritanya," kata Aslem.

"Bahkan pas awal Januari, setelah tanggal 28-29 Desember saya pun berencana untuk balik lagi ke Cianjur kalau belum kasus ini terungkap," sambung dia.

Baca juga: TKW Korban Penipuan Wowon dkk Bermunculan, Ada yang Tertipu Rp 200 Juta hingga Nyaris Kehilangan Nyawa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com