Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Ungkap Cerita di Balik Pembebasan Lahan Outlet Sodetan Ciliwung Setelah 6 Tahun Mangkrak

Kompas.com - 27/01/2023, 17:43 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memuji langkah Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono karena bisa membebaskan lahan guna pembuatan jalur keluarnya air (outlet) di Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Untuk diketahui, outlet merupakan bagian dari pembangunan sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT).

Menanggapi hal itu, Heru mengungkapkan sejumlah langkah bagaimana dia bisa membebaskan lahan di Kebon Nanas untuk outlet tersebut.

Baca juga: Heru Budi Pastikan Sudah Relokasi Warga Terdampak Pembuatan Outlet Sodetan Ciliwung di Kebon Nanas

Ada dua langkah bagaimana pembebasan lahan itu akhirnya bisa terealisasi.

Menurut Heru, sebagian lahan yang akan dipakai untuk membuat outlet merupakan milik Yayasan Trisakti.

"(Langkah) yang pertama, itu adalah lahan dari salah satunya Trisakti," sebut Heru di Kantor Kecamatan Jagakarsa, Jumat (27/1/2023).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) hingga Pemerintah Kota Jakarta Timur mengajak Yayasan Trisakti untuk berdiskusi berkait pembuatan outlet itu.

Baca juga: Pujian Jokowi untuk Heru Budi, Sukses Bebaskan Lahan untuk Sodetan Kali Ciliwung

Tujuannya agar Yayasan Trisakti menyerahkan lahan miliknya kepada Pemprov DKI untuk pembuatan jalur keluarnya air tersebut.

Heru berujar, melalui diskusi itu, Yayasan Trisakti akhirnya menyerahkan lahannya kepada Pemprov DKI.

"Hasil diskusi tingkat provinsi maupun tingkat kota, diserahkan lahannya ke Pemerintah Daerah (DKI) untuk menormalisasi sodetan di posisi outlet," tutur dia.

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu melanjutkan, lahan lain yang dibebaskan untuk pembuatan outlet merupakan milik warga.

Baca juga: Tenggelam di Kali Ciliwung, Bocah 13 Tahun Ditemukan Tewas di Pintu Air Manggarai

Ia berterima kasih kepada warga yang mau berpindah dari kediamannya ke rumah susun.

"Yang berikutnya, saya berterima kasih kepada warga di sekitar itu sudah mau pindah sebagian ke rumah susun ini demi kepentingan program Jakarta," urai Heru.

"Intinya suport dan partisipasi dengan baik," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi mengungkapkan bahwa proyek sodetan Ciliwung bisa kembali dilanjutkan setelah mangkrak selama enam tahun.

Adapun kendala yang membuat proyek tersebut terhenti adalah pembebasan lahan di titik 3.

Baca juga: Sodetan Kali Ciliwung Hampir Rampung, Jokowi: Banyak Lahan Banjir di Jakarta yang Akan Berkurang

Adapun titik 3 proyek sodetan Ciliwung-KBT berlokasi di KBT, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

"(Kendalanya) pembebasan (lahan). Tadi saya sampaikan, saya juga kaget (pembebasan lahan) dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru. Saya enggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai," ungkap Jokowi, 24 Januari 2023.

"Ini kemarin 1,5 bulan telah dibebaskan lahan di sini (titik 3), sehingga bisa dimulai lagi pengeborannya," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com