Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepedihan Sang Ayah Usai Hasya Tewas Ditabrak Pensiunan Polri, Pelaku Tak Pernah Minta Maaf dan Lolos dari Jerat Hukum

Kompas.com - 01/02/2023, 08:48 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepedihan terus menyelimuti keluarga dari Muhammad Hasya Attalah Syahputra, mahasiswa Universitas Indonesia yang tewas ditabrak oleh pensiunan Polri AKBP (Purn) Eko Setia BW.

Minimnya kejelasan dalam penyelesaian kasus kecelakaan itu membuat keluarga terus menuntut keadilan.

Ayah Hasya, Adi Syahputra, mengaku sudah ikhlas dengan kepergian putranya pada Oktober 2022 itu. 

Meski demikian, keluarga tetap ingin pelaku diadili karena sejak awal tidak menunjukkan sikap empatinya.

Eko bahkan disebut tidak pernah mengeluarkan permintaan maaf setelah menabrak Hasya hingga tewas.

"Yang saya heran itu, tidak ada keluar kata maaf sekali pun pada malam itu," ungkap Adi kepada wartawan, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Keluarga Ungkap Pensiunan Polri Tak Minta Maaf Usai Tabrak Mahasiswa UI Hasya

Adi menjelaskan, ia pertama kali bertemu pelaku di Rumah Sakit Anandha, Jakarta Selatan, malam usai insiden tabrakan terjadi.

Dalam pertemuan itu, Adi awalnya menanyakan secara baik-baik bagaimana kronologi anaknya bisa tertabrak dan terlindas mobil yang dikendarai Eko.

"Saya dapat informasi, saya dekati lagi, saya tanya, 'Bagaimana kronologinya? Ini katanya ada yang terlindas segala macam,'" jelas Adi.

"Dia (Eko) dari duduk itu langsung ngomong, 'Iya, saya yang melindas,' seperti itu. Itu diperlakukan kepada saya, saya yang mengalami itu," tambah Adi.

Menurut Adi, tak ada kata permintaan maaf atau raut penyesalan yang ditunjukkan Eko usai menabrak Hasya hingga tewas.

"Karena sikapnya tidak ada empati, makanya kami putuskan untuk dilanjutkan sesuai dengan hukum yang berlaku," ucap Adi.

Baca juga: Polisi: Mahasiswa UI Hasya Meninggal karena Kelalaiannya Sendiri

Tak terima pelaku dibebaskan

Kepedihan keluarga Hasya makin menjadi setelah tahu justru Hasya-lah yang ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan itu. 

Hasya ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalai hingga menyebabkan kecelakaan yang membuat dirinya tewas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com