Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Pengakuan Wowon dkk yang Berbeda dengan Keterangan Polisi, Mana yang Benar?

Kompas.com - 06/02/2023, 08:36 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

"Aku dicuekin, ya aku merasa dendam," sambungnya.

Kekesalan tersebut kemudian diluapkan Wowon dengan meminta tersangka Solihin alias Duloh membunuh Noneng dan Wiwin. Keduanya kemudian menyusun rencana pembunuhan dan menguburkannya dalam satu lubang.

Sebelumnya, polisi menyampaikan bahwa dari penyelidikan dan penyidikan, keduanya dibunuh untuk menutupi aksi penipuan hingga pembunuh oleh Wowon dkk.

Siti Fatimah tewas menceburkan diri

Keterangan berbeda juga disampaikan Wowon soal penyebab kematian, Siti Fatimah, tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi korban penipuan.

Menurut Wowon, Siti Fatimah bukan tewas karena didorong oleh Noneng yang mendampingi perjalananya menuju Mataram.

Siti dan Noneng disebut sengaja menceburkan diri ke laut dari atas kapal secara bersama-sama. Aksi nekat itu dilakukan keduanya atas perintah Wowon, yang menyebut bahwa hal tersebut merupakan syarat dari Aki Banyu.

Baca juga: Polisi: Wowon dkk Cari Korban Penipuan lewat Istri Dede, Siti, dan Ai Maimunah

"Kamu pengin sukses? Ya pengin katanya. Ya kalau pengin sukses berdua, coba berdua loncat dari kapal. Dia loncat bersama-sama, berduyun-duyun," ujar Wowon

Akibatnya, Siti pun meninggal dunia. Sedangkan Noneng berhasil selamat dan pulang ke Cianjur, Jawa Barat. "Yang satu meninggal Siti, yang satu selamat (Noneng)," kata Wowon.

Sementara itu, berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh penyidikan, Wowon menyebut bahwa Siti tewas didorong ke laut oleh Noneng atas perintahnya.

Hal itu diperintahkan Wowon karena Siti menagih uang hasil penggandaan yang dijanjikan sebelumnya.

Wowon mengelabui Siti dengan menyuruhnya pergi ke Mataram didampingi Noneng. Perjalanan itu disebut sebagai syarat untuk mendapatkan kesuksesan dan kekayaan.

Ai Maimunah dibunuh karena kerap minta uang

Pengakuan berbeda juga disampaikan oleh Solihin alias Duloh soal motif pembunuhan istri kelima Wowon, Ai Maimunah (40) dan dua anaknya di Bekasi, Jawa Barat.

Solihin menjelaskan bahwa Wowon menyuruhnya membunuh Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17) karena kesal kerap dimintai uang.

"Kata Wowon itu bilangnya dia nagih-nagih melulu duit," ujar Solihin di Mapolda Metro Jaya, dikutip Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Beda dengan Kata Polisi, Wowon Bunuh Ai Maimunah dan Anak Tirinya karena Kesal Dimintai Uang

Sementara itu, Wowon menerangkan bahwa selama ini dirinya kerap memberikan uang hasil penipuan para tenaga kerja wanita (TKW), kepada Ai Maimunah dan anak sambungnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com