Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Malang Polisi yang Ditusuk Katana Saat Gerebek Jakut, Jadi Sasaran Amarah Anak Bandar Narkoba

Kompas.com - 15/02/2023, 06:30 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Satuan Reserse Narkotika (Satresnarkoba) Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris (AKP) Pesta Hasiholan Siahaan jadi sasaran amarah seorang remaja berinisial R (16) pada Kamis (9/2/2023).

Pesta Hasiholan Siahaan diserang saat bertugas dalam rangka operasi penegakan hukum yang berkaitan dengan peredaran narkoba di wilayah Koja, Jakarta Utara.

Pesta Hasiholan ditusuk dengan katana saat proses penangkapan target operasi. Pelaku menusuk korban dari belakang hingga Siahaan mengalami luka di punggungnya.

Korban pun langsung dibawa langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati usai insiden tersebut untuk mendapatkan perawatan intensif.

Baca juga: Gerebek Pengedar Narkoba di Jakut, Anggota Polres Jakut Ditusuk Warga Koja Pakai Katana

Jadi sasaran amarah anak bandar narkoba

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar (Kombes) Gidion Arif Setyawan mengatakan R kini sudah ditangkap. Pelaku nekat menusuk Siahaan lantaran tak terima ayahnya yang merupakan seorang bandar narkoba ditangkap polisi.

"Jadi yang bersangkutan ini (R) merupakan anaknya dari salah satu pelaku utama (peredaran narkoba)," ucap Gidion, dilansir dari TribunJakarta.com, Senin (13/2/2023).

Menurut Gidion, R menusuk Siahaan dari belakang menggunakan katana saat melihat langsung ayahanya dibekuk petugas setelah kedapatan mengedarkan narkoba di wilayah Koja.

"Untuk pelaku (ayah dari R) ini bandar, dan dia buka outlet di situ, buat pemakai di situ ada," kata Gidion.

Baca juga: Tusuk Polisi, Remaja di Koja Tak Terima Ayahnya yang Bandar Narkoba Ditangkap

Luka serius di punggung

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, korban mengalami luka dalam akibat tusukan oleh tersangka R (16) di bagian punggung hingga melukai bagian paru-paru.

"Tersangka menusuk korban menggunakan pedang panjang (samurai) dari belakang (punggung) hingga mengenai paru-paru korban," kata Trunuyudo, dilansir dari Antara, Selasa.

Adapun kondisi Pesta Hasiholan masih dirawat di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Menurut Trunoyudo, kondisi korban sudah berangsur-angsur membaik setelah menjalani operasi terkait luka yang dialaminya.

"Saat ini dipindahkan ke ruang ICU khusus yang ada di RS Kramatjati Polri. Pasca operasi tentunya membutuhkan recovery dan keluarga masih menunggu," ujar Trunoyudo, Selasa(14/2/2023).

Baca juga: Pengakuan Warga Koja yang Tusuk Polisi Pakai Katana Saat Penggerebekan Narkoba di Jakut: Tak Terima Ayahnya Ditangkap

Menurut Trunoyudo, pihak keluarga memaklumi insiden yang dialami oleh Pesta Hasiholan. Peristiwa itu dianggap sebagai bentuk dari pengabdian korban dan risiko dalam bertugas.

"Tentu juga memohon pada kita semua, mendoakan, agar kondisinya bisa kembali pulih lebih baik lagi dan bisa beraktivitas seperti semula," kata Trunoyudo.

Masih di bawah umur

Polisi memastikan bakal memberikan perlakuan khusus terhadap remaja berinisial R (16), yang menusuk anggota polisi saat penggerebekan bandar narkoba di Jakarta Utara.

Menurut Trunoyudo, penyidik bakal memberikan perlakuan khusus karena pelaku masih berusia di bawah umur. Kasus ini masih terus diselidiki oleh jajaran penyidik Polres Metro Jakarta Utara.

"Tentunya akan menganut Undang-Undang yang mengatur perlakuan khusus terhadap anak berhadapan dengan hukum," ujar Trunoyudo.

Baca juga: Masih di Bawah Umur, Remaja Penusuk Polisi Saat Penggerebekan Narkoba di Koja Diperlakukan Khusus

Sementara itu, R juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan pasal Pasal 338 Juncto Pasal 53 subsider Pasal 361 ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait percobaan pembunuhan.

"Dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun paling cepat lima tahun penjara," kata Trunoyudo.

(Penulis: Tria Sutrisna, Editor: Jessi Carina, Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com