BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku belum bisa mengungkapkan anggaran pembangunan mass rapid transit (MRT) fase 1-stage 1 Tomang-Medan Satria.
Adapun Ridwan Kamil telah menandatangani kesepakatan bersama dengan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono soal dukungan pembangunan MRT fase 1-stage 1, Jumat (17/2/2023).
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan bahwa anggaran dan pembagian porsi anggaran tiap pemerintah daerah (pemda) masih dibahas.
Sebab, ada lebih dari satu pemda yang ikut andil dalam pembangunan MRT rute Tomang-Medan Satria.
"Masalah pendanaan juga sedang dibicarakan porsinya. Masing-masing dari Pemerintah Provinsi (Jakarta dan Jawa Barat) dan Pemerintah Kota (Bekasi) ini ada kontribusinya," kata Emil di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Baca juga: Akan Ada MRT hingga Medan Satria, Ridwan Kamil Harap Warga Bekasi Jadi Pengguna Transportasi Umum
Di sisi lain, kata politisi Golkar itu, bentuk stasiun MRT rute tersebut juga masih dibahas.
Karena itu, menurut Emil, pihaknya belum bisa mengungkapkan anggaran pembangunan MRT rute Tomang-Medan Satria.
"Angkanya (nilai anggaran pembangunan) belum bisa kami sampaikan karena masih dalam proses pemilihan bentuk-bentuk yang nanti berkonsekuensi pada anggaran," tutur dia.
Dalam kesempatan itu, Emil meminta warga Kota Bekasi yang masih menggunakan kendaraan pribadi bisa beralih menjadi pengguna MRT, setelah pembangunan MRT rute Tomang-Medan Satria rampung.
Baca juga: Transjakarta Didorong Perbaiki Ketepatan Waktu untuk Maksimalkan Integrasi dengan KRL-MRT
Dengan demikian, menurut dia, warga Kota Bekasi tidak perlu lagi merasa jenuh ketika berkendara menggunakan kendaraan pribadi.
Selain itu, Emil menyebutkan, pembangunan MRT rute Tomang-Medan Satria bisa meningkatkan ekonomi Kota Bekasi.
"Maka, kami harapkan puluhan ribu warga Kota Bekasi yang naik mobil bisa beralih ke transportasi massal hingga mengurangi stres dan mengurangi beban ekonomi," sebut Emil.
"Dan menjadikan wilayah ekonominya menjadi lebih maju karena pergerakannya lebih cepat," lanjut dia.
Baca juga: Pemprov DKI dan Jawa Barat serta Pemkot Bekasi Sepakati Pembangunan MRT Tomang-Medan Satria
Sebagai informasi, kesepakatan bersama itu ditandatangani Emil-Heru Budi di Gedung Sate pada Jumat siang.
Selain Emil-Heru Budi, di Gedung Sate, Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto turut menandatangani kesepakatan bersama tersebut.
Saat mendatangani Gedung Sate, Heru Budi didampingi sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, seperti Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dan Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.