Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan MRT Tomang-Medan Satria Libatkan Beberapa Pemda, Anggarannya Masih Dibahas

Kompas.com - 17/02/2023, 18:43 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku belum bisa mengungkapkan anggaran pembangunan mass rapid transit (MRT) fase 1-stage 1 Tomang-Medan Satria.

Adapun Ridwan Kamil telah menandatangani kesepakatan bersama dengan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono soal dukungan pembangunan MRT fase 1-stage 1, Jumat (17/2/2023).

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan bahwa anggaran dan pembagian porsi anggaran tiap pemerintah daerah (pemda) masih dibahas.

Sebab, ada lebih dari satu pemda yang ikut andil dalam pembangunan MRT rute Tomang-Medan Satria.

"Masalah pendanaan juga sedang dibicarakan porsinya. Masing-masing dari Pemerintah Provinsi (Jakarta dan Jawa Barat) dan Pemerintah Kota (Bekasi) ini ada kontribusinya," kata Emil di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Baca juga: Akan Ada MRT hingga Medan Satria, Ridwan Kamil Harap Warga Bekasi Jadi Pengguna Transportasi Umum

Di sisi lain, kata politisi Golkar itu, bentuk stasiun MRT rute tersebut juga masih dibahas.

Karena itu, menurut Emil, pihaknya belum bisa mengungkapkan anggaran pembangunan MRT rute Tomang-Medan Satria.

"Angkanya (nilai anggaran pembangunan) belum bisa kami sampaikan karena masih dalam proses pemilihan bentuk-bentuk yang nanti berkonsekuensi pada anggaran," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, Emil meminta warga Kota Bekasi yang masih menggunakan kendaraan pribadi bisa beralih menjadi pengguna MRT, setelah pembangunan MRT rute Tomang-Medan Satria rampung.

Baca juga: Transjakarta Didorong Perbaiki Ketepatan Waktu untuk Maksimalkan Integrasi dengan KRL-MRT

Dengan demikian, menurut dia, warga Kota Bekasi tidak perlu lagi merasa jenuh ketika berkendara menggunakan kendaraan pribadi.

Selain itu, Emil menyebutkan, pembangunan MRT rute Tomang-Medan Satria bisa meningkatkan ekonomi Kota Bekasi.

"Maka, kami harapkan puluhan ribu warga Kota Bekasi yang naik mobil bisa beralih ke transportasi massal hingga mengurangi stres dan mengurangi beban ekonomi," sebut Emil.

"Dan menjadikan wilayah ekonominya menjadi lebih maju karena pergerakannya lebih cepat," lanjut dia.

Baca juga: Pemprov DKI dan Jawa Barat serta Pemkot Bekasi Sepakati Pembangunan MRT Tomang-Medan Satria

Sebagai informasi, kesepakatan bersama itu ditandatangani Emil-Heru Budi di Gedung Sate pada Jumat siang.

Selain Emil-Heru Budi, di Gedung Sate, Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto turut menandatangani kesepakatan bersama tersebut.

Saat mendatangani Gedung Sate, Heru Budi didampingi sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, seperti Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dan Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com