Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Haru Bayi yang Diculik Pembunuh Pengusaha Ayam Goreng Kembali Bertemu Keluarga: Tangis Si Anak Pecah

Kompas.com - 18/02/2023, 13:03 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - A (1,5 tahun), bayi dari pengusaha ayam goreng berinisial I (30) yang tewas dibunuh oleh kedua karyawannya, HK (21) dan MA (14), di Bekasi, Jawa Barat, akhirnya kembali ke pelukan keluarganya.

Untuk diketahui, A sempat diculik oleh kedua pelaku usai membunuh ibunya pada Kamis (16/2/2023) pagi.

Beruntung, A berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh Tim gabungan Jatanras unit 2 Polda Metro Jaya dan Sat Reskrim Polres Metro Bekasi di sebuah pos ronda di Jalan Pantura Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Jumat (17/2/2023) dini hari.

Momen kembalinya A ke pelukan keluarga terlihat dalam video yang dibagikan anggota Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Aiptu Jakaria alias Jacklyn Choppers di akun Instagram miliknya, yakni @jacklyn_choppers, Jumat (17/2/2023).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Jakaria Jakaria (@jacklyn_choppers)

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Pembunuh Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi: Diringkus Tengah Malam Tanpa Perlawanan

Dalam video tersebut, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga tampak tengah berjalan menggendong A sembari mengelus-ngelus kepala dan punggung sang anak.

Sesaat kemudian Panji menyerahkan A ke keluarganya yang telah menunggu kedatangannya di Polda Metro Jaya.

"Ibu Alhamdulillah selamat ya bu, anaknya bu," kata seorang petugas di dalam video tersebut.

"Alhamdulillah Ahza sayang, anak mamah ganteng, anak mamah. Kita ketemu lagi nak, Ahza sayang anak mamah," kata salah seorang keluarga A sembari haru dan bahagia.

Baca juga: Momen Penyelamatan Bayi yang Diculik Pelaku Pembunuhan Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi

Kembalinya A ke keluarganya membuat ia menangis. Pelukan hangat pun langsung didapat oleh bocah malang itu dari beberapa anggota keluarganya.

Setelah itu, Ahza digendong oleh seorang ibu-ibu yang duduk di sebuah kursi. Saat Ahza digendong oleh ibu tersebut, AKBP Panji terlihat menatap A dengan raut wajah yang tampak senang.

Diberitakan sebelumnya, I ditemukan tewas bersimbah darah di Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Sukarya, Kabupaten Bekasi.

Kapolsek Sukatani AKP Wito mengatakan, I tewas diduga karena dibunuh pada Kamis (16/2/2023) di ruko warung makan ayam goreng miliknya.

Baca juga: Terungkapnya Pembunuhan Bos Ayam Goreng di Bekasi: Dihabisi lalu Bayinya Diculik 2 Karyawan Sakit Hati

"Petugas mendapat laporan ada orang dibunuh, dan (kami) langsung mendatangi tempat kejadian, dicek ke tempat kejadian dan benar (adanya korban)," kata Wito saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023) sore.

Menurut Wito, korban sempat dibawa ke klinik terdekat. Namun, korban sudah meninggal dunia.

Lebih lanjut, Wito menyatakan bahwa polisi menemukan gas dan gunting di lokasi kejadian.

"Ada gas, ada gunting, tapi kami belum tahu digunakan atau tidak, karena masih dalam penyelidikan," ucap Wito.

Bersamaan dengan itu, A, bayi 17 bulan dari I tak ditemukan di lokasi dan diduga dibawa oleh pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com