JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian daerah (Polda) Metro Jaya menyampaikan kondisi terkini para tersangka kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat, yang mendekam di rutan Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, ketiga tersangka, yakni Wowon Erawan alias Aki Banyu, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin dalam keadaan sehat.
"Tahanan yang ada di Polda Metro Jaya itu tentu sehat, termasuk para pelaku Wowon Cs," kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin (20/2/2023), dikutip dari Tribunnews.com.
Namun, Wowon dikabarkan mengalami sakit prostat di dalam tahanan, tetapi langsung mendapatkan penanganan medis.
Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Pembunuhan Berantai Wowon dkk, Polisi Masih Lengkapi Berkas Perkara
Trunoyudo mengatakan, jika ada tahanan yang memiliki masalah kesehatan, pihaknya akan langsung menanganinya dengan cepat.
"Kalaupun ada sesuatu (alami penyakit) tentang kesehatan, PMJ memiliki Biddokkes (Bidang Kedokteran dan Kesehatan)," ucapnya.
"Ya itu tadi saya sampaikan walaupun emang ada (Wowon alami penyakit), kita akan lakukan layani dengan medis yang ada di Biddokkes Polda Metro Jaya," sambung Trunoyudo.
Sementara itu, sejauh ini kondisi dua tersangka lainnya, yakni Solihin dan Dede masih terpantau baik.
Baca juga: Kagetnya Selebgram Clara Shinta Saat Mobil Ditarik Debt Collector, Ternyata Ulah Mantan Suami
Lebih lanjut, Trunoyudo menyebut ketiga tersangka juga telah mendapatkan layanan keagamaan.
Sebagai informasi, pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Para korban di Bekasi diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon Erawan alias Aki Banyu (60), Muhammad Dede Solehudin (35), dan Solihin alias Duloh (64) di Cianjur.
Dalam aksinya, para pelaku mencampurkan pestisida dan racun tikus ke dalam kopi.
Baca juga: Sebelum Bunuh Mertua Wowon, Duloh Sempat Mengajaknya untuk Berhubungan Badan
Tiga korban tewas akibat mengonsumsi kopi beracun itu, yakni Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17).
Mirisnya, Ai Maimunah merupakan istri Wowon sendiri, sedangkan dua korban tewas lain adalah anak Ai Maimunah dengan mantan suaminya.
Sementara itu, satu korban berinisial NR (5) yang sempat kritis adalah anak kandung Wowon dan Ai Maimunah. NR selamat karena hanya menyesap sedikit kopi beracun.
Saat menyelidiki korban yang keracunan itulah, polisi menemukan fakta bahwa pelaku adalah komplotan pembunuh berantai yang sudah melakukan penipuan dan pembunuhan.
Baca juga: Alasan Wowon dkk Tak Kubur Korban Pembunuhan di Bekasi: Grogi Dengar Teriakan
Pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan, serta menggandakan uang.
Para korban yang telah menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku, kemudian menagih janji kesuksesan dan kekayaan tersebut. Saat itulah para korban dihabisi.
Dari penelusuran penyidik, terdapat lima korban yang tewas dibunuh di Cianjur, yakni Halimah, Noneng, Wiwin, Bayu (2), dan Parida. Kemudian, terdapat satu korban lain bernama Siti yang dikubur di Garut, Jawa Barat.
Wowon, Solihin, dan Dede telah ditetapkan sebagai tersangka pada 19 Januari 2023. Mereka sementara ini dijerat menggunakan Pasal 340 juncto Pasal 338 dan 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait pembunuhan berencana.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Ungkap Kondisi Tersangka Pembunuhan Berantai Wowon Cs di Tahanan Polda Metro Jaya. (Penulis: Abdi Ryanda Shakti | Editor: Muhammad Zulfikar).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.