Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Peduli Sampah Nasional, Pasukan Oranye: Kesadaran Buang Sampah Lebih Baik Dididik sejak Dini

Kompas.com - 21/02/2023, 19:28 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjadikan 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) sejak 2006.

Peringatan ini dilatarbelakangi peristiwa longsornya tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005.

HPSN bertujuan agar warga memahami bahwa persoalan sampah bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tetapi seluruh lapisan masyarakat.

Sebab, persoalan yang tampak sederhana seperti membuang sampah sembarangan pun bisa memengaruhi kebersihan lingkungan, bahkan menyebabkan banjir.

Baca juga: Hari Peduli Sampah Nasional, Pasukan Oranye: Semoga Kepedulian Berlanjut ke Hari-hari Berikutnya

Terkait hal ini, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Kampung Rambutan bernama Kendar (37) mengatakan, generasi muda juga berperan dalam menjaga lingkungan melalui disiplin membuang sampah.

"Kalau ada niat untuk membuang sampah pada tempatnya, akan ada disiplin tingkat tinggi untuk enggak buang sampah sembarangan," kata Kendar di Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (20/2/2023).

Kendar tidak menampik, sejumlah orang termasuk anak muda masih sulit untuk disiplin membuang sampah.

Baca juga: Bank Sampah Induk di Kalideres Olah Ribuan Ton Sampah Rumah Tangga Jadi Pupuk hingga Barang Bernilai Ekonomi

Menurut dia, hal sesederhana membuang sampah pada tempatnya saja terkadang masih luput dilakukan.

"Kesadaran akan sampah memang lebih bagus untuk dididik sejak dini. Kalau kita sudah terbiasa disiplin sejak dini, di lingkungan pasti tidak akan ada sampah yang berserakan," ujar Kendar.

Anak muda sudah mulai sadar lingkungan

Petugas PPSU Kelurahan Kampung Rambutan lainnya, Satria (31), mengatakan bahwa saat ini generasi yang lebih muda sudah mulai sadar akan kebersihan lingkungan.

Di lingkungannya sendiri, anak-anak muda tertib dalam membuang sampah pada tempatnya.

"Sejauh yang saya lihat, mereka tertib. Kalau ada kerja bakti untuk membersihkan sampah yang masih berserakan, mereka juga ikut," ujar Satria, Senin.

Baca juga: Masyarakat yang Ingin Olah Sampah Sendiri Pakai Belatung Bakal Difasilitasi Pemkot Jakpus, Ini Keuntungannya..

Terkait keaktifan anak muda dalam menjaga lingkungan, Kendar mengaku mengapresiasi gerakan yang dilakukan sekelompok pemuda dalam Pandawara Group.

Sebagai informasi, Pandawara Group kerap mengunggah dokumentasi kegiatan mereka saat membersihkan sungai.

Kegiatan ini disebut-sebut terinspirasi pengalaman pribadi anggota Pandawara Group. Sebab, rumah mereka di Bandung Selatan, Jawa Barat, kerap dilanda banjir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com