“Yang utama kami mendinginkan supaya enggak ada panas yang bisa menyebabkan kebarakan di lokasi pemukiman warga,” ujar Rakhmat.
Rakhmat mengatakan, pihaknya juga sempat kesulitan mencari sumber air untuk memadamkan api. Menurutnya, sumber air di kawasan Plumpang relatif jauh.
“Jadi kami harus merangkai unit ke unit, itu bersambung secara relay. Itu salah satu kendala awal kenapa kami agak lambat. Termasuk yang di pemukiman, akses jalan sempit. Jadi kita membuat manucer untuk mengatur rangkaian sumber air agak kesulitan,” ujar Rakhmat.
16 tewas
Berdasarkan data per Sabtu pukul 00.15 WIB, sebanyak 16 orang meninggal dunia dan 50 warga mengalami luka bakar dalam insiden kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.
Rinciannya, 14 korban meninggal dunia merupakan orang dewasa, sedangkan dua korban meninggal dunia adalah anak-anak.
Sementara itu, korban luka bakar yang tercatat saat ini terdiri dari 49 orang dewasa dan seorang anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.