Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Lakukan Ini Supaya Warga Tak Duduki Lahan Orang Sembarangan

Kompas.com - 06/03/2023, 20:03 WIB
Xena Olivia,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat tata kota Yayat Supriatna berpendapat, pemerintah harus memberikan pendidikan yang baik bagi masyarakat yang bermukim di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Pendidikan yang dimaksud, yakni penataan kawasan tempat tinggal dengan mengutamakan faktor keamanan. Pasalnya, di area itu terdapat obyek vital negara berupa Depo BBM milik Pertamina.

"Pemerintah harusnya mengajarkan masyarakat tinggal di permukiman yang semakin tertata, rapih, dan tidak kumuh. Kita bicara kualitas hidup," ujar Yayat saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Masyarakat setempat, lanjut Yayat, harus diberi pengertian mengenai meningkatkan kualitas hidup.

Baca juga: Anggota Komisi D Usul Warga Sekitar Depo Pertamina Plumpang Direlokasi ke Wisma Atlet atau Rusun Nagrak

Salah satunya yakni merelokasi warga yang berada di area berbahaya, membangun transportasi publik, membangun permukiman yang memiliki fasilitas publik lengkap, membangun tempat untuk berusaha yang strategis dan sebagainya.

Dengan memberikan pemahaman tentang peningkatan kualitas hidup yang baik, ke depan masyarakat akan terdidik untuk tidak sembarangan mendudukin lahan.

"Jadi kita harus mengajarkan juga bagaimana riwayat tanahnya. Itu menjadi penting supaya tidak menimbulkan masalah. Nanti orang duduk-dudukin tanah orang lain," ujar Yayat.

Masyarakat pun harus mulai menumbuhkan kesadaran untuk tidak hidup di lingkungan berbahaya seperti di sekitar Depo Pertamina.

"Kalau warganya maunya hidup apa adanya, ya akan begitu-begitu saja (kualitas hidupnya)," lanjut Yayat.

Baca juga: Sebelum Ada IMB Sementara, Warga Dekat Depo Pertamina Plumpang Cuma Pegang Surat Kop RW

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat yang melanda Depo Pertamina Plumpang dan merembet ke permukiman di sekitarnya membuat pemerintah mengambil opsi relokasi.

Presiden Joko Widodo mengatakan, relokasi bisa menyasar pada Depo Pertamina atau warga yang bermukim di sekitarnya.

Menteri BUMN Erick Thohir pada Senin sore pun memutuskan, menempuh kedua opsi itu.

Erick mengungkapkan, TBBM Plumpang akan dipindahkan ke lahan lain yang dimiliki oleh PT Pelindo (Persero). Kawasan yang disiapkan Pelindo tersebut akan siap dibangun TBBM pada akhir tahun 2024.

"Kita sudah koordinasi dengan Pelindo. Dimana lahannya sudah siap dibangun akhir 2024," ujar dia. 

Baca juga: Erick Thohir Tetapkan Zona Aman di TBBM Plumpang 50 Meter dari Pagar

Erick juga akan menyiapkan buffer zone atau zona aman di sekitar TBBM dan kilang-kilang Pertamina di seluruh Indonesia. Sehingga, zona aman ini tidak hanya disiapkan di sekitar TBBM Plumpang, melainkan juga ada di sarana vital lainnya.

"Khusus untuk di Plumpang ada jarak 50 meter dari pagar. Tentu ini menjadi solusi bersama yang kita harapkan juga dari pemerintah daerah. Karena pengamanan adalah prioritas kita semua," tegasnya.

Untuk itu, Erick juga menekankan perlunya dukungan dari Pemerintah Daerah dan masyarakat agar rencana tersebut berhasil dilaksanakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com