Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2023, 18:03 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya mengungkapkan bahwa pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Pesanggrahan dan IPA Ciliwung diproyeksikan bakal rampung pada 2024.

Untuk diketahui, pembangunan dua IPA itu bersumber dana dari penyertaan modal daerah (PMD), yang dialokasikan dari APBD DKI Jakarta 2023.

Adapun PAM Jaya menerima PMD sebesar Rp 324,6 miliar.

Baca juga: PAM Jaya Berencana Bangun Dua IPA di Ibu Kota Pakai PMD Rp 324 Miliar

"Kalau ini dua (IPA Pesanggrahan dan IPA Ciliwung) bisa terbangun pun, baru bisa jadi 2024," ujar Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/3/2023).

Arief mengungkapkan, pembangunan kedua IPA masih berproses hingga saat ini.

Namun, kata Arief, jajarannya gagal melakukan lelang jasa kontraktor pembangunan IPA Pesanggrahan.

Baca juga: Terima PMD Rp 324,6 Miliar, PAM Jaya Akan Bangun Dua IPA dan Kios Air

Adapun PAM Jaya melakukan lelang jasa kontraktor pembangunan IPA Pesanggrahan pada Januari 2023.

"Untuk (penggunaan) PMD, ini (lelang jasa konstruksi pembangunan) IPA Pesanggrahan satu kali gagal," ungkapnya.

"Januari (2023) kami melakukan lelang pertama yang gagal," lanjut dia.

Baca juga: PAM Jaya Nyatakan Gagal Lelang Pembangunan IPA Pesanggrahan

PAM Jaya, kata Arief, kini sedang mengubah kebutuhan yang harus dipenuhi pihak penyedia jasa kontraktor agar proses lelang kedua berhasil.

Ia berharap proses lelang jasa kontraktor kedua itu bisa segera menemui pemenangnya.

Arief melanjutkan, proses lelang jasa kontraktor pembangunan IPA Ciliwung akan berlangsung dua pekan usai lelang jasa kontraktor pembangunan IPA Pesanggrahan berlangsung.

"(Lelang jasa kontraktor pembangunan) IPA ciliwung juga sedikit lagi, mungkin beda dua minggu. Dia (pembangunan IPA Ciliwung) juga kemudian lelang (jasa kontraktor)," urai Arief.

Dalam kesempatan itu, ia menegaskan PMD senilai Rp 324,6 miliar untuk membangun dua IPA itu memang harus terserap pada 2023.

Di satu sisi, Arief mengakui bahwa pembangunan IPA merupakan hal yang sulit untuk dilakukan.

Arief sebelumnya memastikan PMD senilai Rp 324,5 miliar itu akan terserap sepenuhnya pada 2023.

Ia mengatakan, penyerapan 100 persen ini juga ditekankan oleh anggota-anggota DRPD DKI Jakarta kepada PAM Jaya saat menentukan nilai PMD tersebut.

PAM Jaya akan berkomitmen untuk menyalurkan air bersih secara merata ke warga Ibu Kota.

"Kami berkomitmen untuk men-deliver pekerjaan yang akan sangat menantang di Jakarta, untuk mencapai kedaulatan air untuk masyarakat Jakarta," urai dia, 25 November 2022.

Arief menambahkan, nilai final PMD yang didapat sesuai dengan usulan awal dari PAM Jaya kepada DPRD DKI Jakarta.

Dengan demikian, kata dia, DPRD DKI Jakarta tak mengurangi atau menambahkan nilai PMD yang diberikan ke PAM Jaya.

Ia menilai, usulan PMD itu tak dipangkas karena DPRD DKI ingin PAM Jaya menyalurkan air bersih ke warga Ibu Kota secara lebih cepat dan cakupannya dapat diperluas.

"Ini (usulan PMD tak dipangkas) untuk meminta PAM Jaya segera melakukan distribusi air secepatnya ke masyarakat Jakarta dan menjadi berdaulat," sebut Arief.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Megapolitan
Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Megapolitan
BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

Megapolitan
3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

Megapolitan
Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Megapolitan
Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Megapolitan
Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Megapolitan
Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Megapolitan
Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Megapolitan
Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Megapolitan
2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Guyonan Heru Budi, ASN DKI yang Mau Cepat Naik Jabatan Bisa Pindah Tugas ke IKN

Guyonan Heru Budi, ASN DKI yang Mau Cepat Naik Jabatan Bisa Pindah Tugas ke IKN

Megapolitan
Cerita Dini dan Supono, Gigih Mencari Kerja di Usia Paruh Baya demi Anak Semata Wayangnya

Cerita Dini dan Supono, Gigih Mencari Kerja di Usia Paruh Baya demi Anak Semata Wayangnya

Megapolitan
Kafe Kloud Senopati Ditutup Permanen karena Kasus Narkoba, Pemilik Berharap Diberi Kesempatan Kedua

Kafe Kloud Senopati Ditutup Permanen karena Kasus Narkoba, Pemilik Berharap Diberi Kesempatan Kedua

Megapolitan
Sudirman Said: Anies-Muhamin Tak Ada Persiapan Khusus Hadapi Debat Capres-Cawapres

Sudirman Said: Anies-Muhamin Tak Ada Persiapan Khusus Hadapi Debat Capres-Cawapres

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com