Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

417 Bus Transjakarta Akan Dilelang, Sebagian Unitnya Disebut Hasil Pengadaan Rp 1 Triliun

Kompas.com - 10/03/2023, 21:11 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 417 unit bus Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang merupakan barang milik daerah hendak dihapuskan.

Proses penghapusan diajukan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melalui Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta.

Untuk memproses penghapusan, BPAD DKI harus mendapatkan izin Komisi C DPRD DKI Jakarta terlebih dahulu.

Usai mendapatkan izin, BPAD DKI baru dapat melelang 417 bus tersebut.

Baca juga: 417 Bus Transjakarta Akan Dilelang Setelah DPRD DKI Izinkan Penghapusan Aset

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta S Andyka berujar, dari 417 unit bus transjakarta itu, sebagian armada merupakan pengadaan yang dilakukan antara tahun 2010 atau 2011.

"Kalau enggak salah, itu (sebagian bus dari total 417 bus) pengadaan 2010-2011. Saya di Komisi B DPRD DKI saat itu," ucapnya melalui sambungan telepon, Jumat (10/3/2023).

Ia menyatakan, pada medio 2010-2011, terdapat pengadaan bus dengan jumlah lebih dari 100 unit.

Saat itu, menurut Andyka, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggelontorkan dana hingga lebih dari Rp 1 triliun untuk pengadaan 100 unit bus transjakarta tersebut.

Baca juga: 417 Bus Transjakarta Akan Dilelang, BPAD DKI Taksir Nilai Minimal Rp 21,3 Miliar

Di satu sisi, ia mengaku tak mengetahui pasti berapa jumlah bus yang dibeli melalui pengadaan 2010-2011, termasuk dalam BMD yang bakal dilelang.

Namun, Andyka meyakini bahwa ada beberapa armada bus hasil pengadaan tahun 2010-2011 yang termasuk dalam bus yang akan dilelang.

"(Bus hasil pengadaan 2010-2011) termasuk yang akan dilelang," ungkapnya.

Karena bus hasil pengadaan 2010-2011 termasuk 417 bus yang akan dilelang, Andyka mengaku heran dengan nilai lelang ratusan BMD tersebut.

Baca juga: Penghapusan 417 Bus Transjakarta Harus Dapat Izin DPRD DKI, Ini Alasannya

Untuk diketahui, berdasarkan penaksiran, ratusan BMD itu dinilai seharga Rp 21,3 milar.

Andyka heran karena nilai pengadaan yang semula Rp 1 triliun menyusut hingga menjadi Rp 21,3 miliar.

"Ya iya, makanya, kami harus tahu (417 bus) belinya berapa, kapan dibeli, dioperasikannya mulai kapan. Jadi, kami bisa hitung ekonomi juga, kami nilai susutnya berapa," urai dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com