Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Pencari Kerja di "Job Fair" Kota Bekasi: Lebih Lama Antrenya daripada Lamar Kerja!

Kompas.com - 16/03/2023, 18:01 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Antrean ribuan orang sepanjang lebih dari 50 meter terjadi di acara job fair di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (16/3/2023).

Antrean puluhan meter itu pun dikeluhkan oleh pencari kerja bernama Naini (26).

"Antrenya itu, lho. Kalau menurut aku, di sini kurang memadai. Di sini (di bawah) masih panjang. Di sana (di lantai 2 stadion), masih panjang lagi dan lebih lama lagi," kata Naini di Stadion Patriot Candrabhaga, Kamis.

Baca juga: Ribuan Pencari Kerja Serbu Job Fair di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi

Ia menyebutkan, waktunya lebih banyak terbuang untuk antre dibandingkan melamar kerja.

"Jadi lebih lama antrenya daripada apply-nya. Kalau apply, tinggal scan QR yang ada di stan-stan, terus keluar," sebut Naini.

Panjangnya antrean di job fair Kota Bekasi juga dikeluhkan oleh Nur Mariza (25).

Selain mengeluhkan antrean, warga Kota Bekasi itu juga mengeluhkan soal minimnya informasi tentang acara job fair tersebut.

"Antrenya parah banget. Sistem proses lamarnya juga enggak dikasih tahu seperti apa, pas di sini ngapain saja. Kenapa harus nunggu dulu, kan sama sistemnya (waktu daftarnya) juga enggak dikasih tahu," tutur Nur Mariza.

Baca juga: Ribuan Pencari Kerja Serbu Job Fair Kota Bekasi, Antrean Mengular Sepanjang 50 Meter

Sebagai informasi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Bekasi Ika Indayarti mengatakan bahwa kegiatan job fair ini merupakan rangkaian HUT ke-26 Kota Bekasi.

"Job fair ini berlangsung satu hari saja, sampai pukul 16.00 WIB," kata Ika kepada wartawan di lokasi, Kamis.

Ika menyebutkan, ada 7.500 orang pencari kerja yang mendaftar ketika pendaftaran dibuka dan ada 34 perusahaan yang bersedia menampung para pencari kerja tersebut.

"Dengan potensi yang bisa dilamar, ada 3.649 lowongan dari 151 jabatan yang ada," sebut Ika.

Baca juga: Pemkot Bekasi Janji Perbaiki Jalan Rusak Dekat Flyover Kranji Sebelum Lebaran 2023

Disnaker berharap,job fair ini bisa menekan angka pengangguran di Kota Bekasi yang hingga kini masih di angka 8,81 persen.

"Diketahui secara bersama, angka pengangguran di Kota Bekasi tahun 2021 itu ada di 10,88 persen, sementara tahun 2022 sudah turun menjadi turun 8,81 persen," kata Ika.

"Meski ada penurunan, saya rasa angka tersebut masih tinggi karena saya rasa ada angka pengangguran yang tidak tercatat di Kota Bekasi," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com