Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Lansia Bunuh Istri Siri di Makasar Jaktim, Tusuk Korban Berkali-kali Usai Berhubungan Badan

Kompas.com - 21/03/2023, 17:49 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Makasar, Jakarta Timur, menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Fetty (38) oleh suami sirinya, Sulistyo (60), pada Senin (20/3/2023).

Rekonstruksi berlangsung di tempat kejadian perkara (TKP) di sebuah penginapan di Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar.

Adapun pembunuhan itu terjadi pada Februari 2023 lalu.

Kompas.com merangkum sejumlah fakta yang didapat dari reka ulang adegan pembunuhan di sini:

Baca juga: Sebelum Bunuh Istrinya, Lansia di Jaktim Sembunyikan Pisau lalu Ajak Berhubungan Badan

Pelaku ajak berhubungan badan

Sebelum melancarkan aksinya membunuh korban, pelaku mengajak sang istri siri untuk berhubungan badan di penginapan yang mereka sewa itu.

Kamar yang terletak di lantai dua tersebut disewa pelaku seharga Rp 100.000.

Dalam reka ulang, tampak Sulistyo memasuki kamar terlebih dahulu, diikuti oleh Fetty.

Ternyata, Sulistyo saat itu membawa sebuah pisau yang kemudian disembunyikan di bawah bantal.

Fetty tidak melihat adegan suami sirinya menyimpan pisau itu lantaran ia sedang melihat ke arah lain.

Sulisyo kemudan mengajak Fetty berhubungan badan.

Baca juga: Usai Berhubungan Badan, Lansia di Jaktim Tanya Apakah Istrinya Punya Pacar, lalu Bunuh Korban

Curiga ada orang ketiga

Usai berhubungan badan, Sulistyo yang curiga akan kehadiran orang ketiga, bertanya kepada Fetty apakah dia memiliki pacar baru.

Sulistyo berulang kali menanyakan hal itu, dan Fetty selalu menjawab dengan jawaban serupa.

Merasa dibohongi, Sulistyo menampar dan menonjok wajah korban beberapa kali.

Ia pun akhirnya menodongkan pisau yang sebelumnya disembunyikan di bawah bantal kepada Fetty.

Melihat benda tajam tersebut, Fetty berontak dan mendorong Sulistyo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com