JAKARTA, KOMPAS.com - AK (56), warga Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, menyebut sempat ada orangtua yang mencari keberadaan anaknya yang diduga menjadi pekerja seks komersial (PSK).
Orangtua tersebut sempat bertanya kepada warga sekitar. Namun, AK tak mengetahui sosok anak yang dicari itu.
"Cuma mendengar ada satu kali, ada orangtua kurang lebih mencari anaknya. Sudah lama juga sih, sebulan yang lalu," kata AK saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/3/2023).
"Selama ini di situ enggak ada kriminal, enggak masalah juga. Ternyata dalam kos dikurung segala macam, kami baru tahu," sambung dia.
Baca juga: Rumah Kos PSK Digerebek di Tambora Pernah Jadi WC Umum
Warga lain bernama Ade (24) juga menyatakan bahwa pernah ada seseorang yang mencari anaknya. Akan tetapi, dia tak tahu detail mengenai hal itu.
"Pernah ada orangtua nyariin ke sini, tapi saya enggak tahu. Ada yang bilang, ada yang nyari anaknya," papar Ade.
Sebelumnya, sebanyak 39 PSK diamankan pada Kamis (16/3/2023) ketika polisi menggerebek rumah penampungan mereka di kawasan Tambora.
Dari jumlah tersebut, 34 merupakan perempuan dewasa dan lima orang anak di bawah umur.
Baca juga: Nasib PSK yang Digerebek di Tambora, Diimingi Jadi ART, Dikurung, hingga Dibayar Rp 40.000
AK menyebutkan, hunian itu pernah menjadi WC umum.
"Dulu sekali bekas WC umum, setahu saya. Setelah itu dijual ke siapa juga saya tidak tahu, sewakan ke orang juga tidak tahu karena dia tidak melalui RT/RW," kata AK.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (20/3/2023), tampak sebuah kertas yang dilaminasi bertuliskan "Ini Bukan WC Umum!!" ditempel di dinding rumah.
Sementara itu, AK sendiri baru mengetahui bahwa tempat tersebut dijadikan penampungan PSK yang kerap menjajakan diri di kawasan Gang Royal, Penjaringan, Jakarta Utara.
Sebab, sepengetahuan AK, tak ada aktivitas mencurigakan di rumah kos tersebut.
"Saya dengar berita ada penggerebekan, buat penampungan PSK. Saya sendiri juga selama ini tidak tahu," ucap AK.
Sebagian besar warga, lanjut AK, tak terlalu mencampuri urusan tetangganya. Sehingga, tak banyak yang tahu bahwa puluhan PSK tinggal di sana.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.