JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan telah menerima AG (15), pelaku penganiayaan terhadap remaja berinisial D (17), dari Kepolisian Daerah (Polda) Metero Jaya, Selasa (21/3/2023).
Dengan demikian, Kejaksaan Negeri Jaksel tak lama lagi bakal melimpahkan perkara yang menjerat AG ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kendati demikian, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jaksel Syarif Sulaeman Nahdi mengatakan nantinya persidangan anak yang berkonflik dengan hukum itu bakal digelar tertutup.
"Tidak (terbuka), kalau (persidangan) anak khusus, tertutup," kata Syarief, dilansir dari Kompas TV, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Kajari Jaksel Sebut Akan Sempurnakan Surat Dakwaan terhadap AG
Bahkan, lanjut dia, baik hakim, penuntut umum dan penasihat hukum terdakwa tidak diperkenankan memakai atribut selama persidangan anak digelar.
"AG dan jaksa tidak boleh menggunakan atribut," jelas dia.
Setidaknya Kejari Jaksel bakal menerjunkan tujuh jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan AG mendatang. JPU tersebut dipastikan sudah memiliki sertifikasi atau kualifikasi sebagai jaksa anak.
Adapun kedatangan AG ke Kantor Kejari Jakarta Selatan menandakan bahwa berkas perkaranya sudah dinyatakan lengkap atau P21.
Merujuk pada UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP), jika telah selesai melakukan penyidikan, penyidik wajib segera menyerahkan berkas perkara kepada jaksa penuntut umum.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menahan AG (15), teman wanita tersangka Mario Dandy Satrio (20), di ruang khusus Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial (LPKS).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.