Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini Gudang Plastik yang Habis Terbakar di Bantargebang, Petugas Masih Cari Titik Api

Kompas.com - 10/04/2023, 13:22 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

BEKASI, KOMPAS.com - Kebakaran melanda gudang sekaligus pabrik plastik di Jalan Macem, Bantargebang, Kota Bekasi, Sabtu (8/4/2023).

Namun, hingga Senin (10/4/2023), petugas masih menelusuri sisa titik api yang bisa memicu kebakaran lebih besar lagi.

Petugas masih bersiaga di lokasi kebakaran sebab titik api masih terus muncul.

 Baca juga: Ketua DPRD DKI Penuhi Panggilan KPK Soal Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah di Cakung

Ada satu kendaraan back hoe di atas puing sisa kebakaran. Lima unit mobil pemadam juga bersiaga di lokasi.

Meski kebakaran sudah terjadi tiga hari yang lalu, tetapi bau sisa kebakaran masih bisa sangat tercium.

Bau lelehan plastik itu bahkan tercium hingga radius kurang lebih 50 meter.

Selain lima unit mobil pemadam, terlihat juga dua unit mobil ambulans di lokasi.

Beberapa petugas tampak beristirahat di sebuah bangunan di halaman gudang yang tak ikut terbakar.

Baca juga: AG Bakal Dihadirkan di Ruang Sidang Saat Pembacaan Vonis

Sementara beberapa petugas lain berada di atas tumpukan puing untuk menelusuri titik api yang tersisa.

Kepala Unit Pemadam Kebakaran Peleton A Disdamkar Kota Bekasi Irwansyah memprediksi titik api akan selesai dipadamkan pada Senin sore.

"Untuk saat ini, statusnya masih pendinginan. Tersisa dua titik dari kurang lebih 10 titik yang ada," ujar Irwansyah kepada wartawan di lokasi, Senin.

Alat berat dikerahkan untuk mengurai material puing yang saling bertumpukan karena kebakaran tersebut.

Penyiraman pun akan terus dilakukan begitu petugas menemukan titik api di gudang tersebut.

Baca juga: Identitas Sopir Mobilio yang Kabur Usai Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Depok, Seorang Mahasiswa

Ia juga berharap api segera padam dan masyarakat di sekitar lokasi aman dari bahaya.

"Mudah-mudahan secepatnya selesai, karena di sini asapnya banyak mengandung zat plastik," kata dia lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Dua Pelaku Judi Sabung Ayam di Bekasi

Polisi Tangkap Dua Pelaku Judi Sabung Ayam di Bekasi

Megapolitan
Minimarket di Bekasi Dirampok, Karyawan Tak Berkutik Ditodong Celurit dan Senpi

Minimarket di Bekasi Dirampok, Karyawan Tak Berkutik Ditodong Celurit dan Senpi

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dipenjara akibat Penganiayaan, Alung Malah Bunuh dan Rekayasa Kematian Pacarnya di Bogor

Tak Kapok Pernah Dipenjara akibat Penganiayaan, Alung Malah Bunuh dan Rekayasa Kematian Pacarnya di Bogor

Megapolitan
Alung Tidur Samping Jenazah Kekasihnya yang Dia Bekap hingga Tewas di Bogor

Alung Tidur Samping Jenazah Kekasihnya yang Dia Bekap hingga Tewas di Bogor

Megapolitan
Tak Ingin Tragedi 2019 Terulang, Eks Anggota PPK Cipayung Berharap Petugas Pemilu 2024 Diperbanyak

Tak Ingin Tragedi 2019 Terulang, Eks Anggota PPK Cipayung Berharap Petugas Pemilu 2024 Diperbanyak

Megapolitan
Heru Budi Lantik Heru Suwondo sebagai Kadis Bina Marga DKI

Heru Budi Lantik Heru Suwondo sebagai Kadis Bina Marga DKI

Megapolitan
Marak Aksi Tawuran Pelajar, Pemkot Jakarta Barat Bentuk Tim Khusus

Marak Aksi Tawuran Pelajar, Pemkot Jakarta Barat Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Kunjungi Waduk Pluit, Heru Budi Cek Kesiapan Rumah Pompa Antisipasi Banjir

Kunjungi Waduk Pluit, Heru Budi Cek Kesiapan Rumah Pompa Antisipasi Banjir

Megapolitan
Baru 3 Hari Keluar Penjara, Alung Bunuh Pacarnya di Bogor

Baru 3 Hari Keluar Penjara, Alung Bunuh Pacarnya di Bogor

Megapolitan
Sedang Parkirkan Kendaraan, Juru Parkir di Tangerang Terlindas Truk Pasir

Sedang Parkirkan Kendaraan, Juru Parkir di Tangerang Terlindas Truk Pasir

Megapolitan
Cerita Baba Lelahnya Jadi Petugas PPK Saat Pemilu 2019, Kerja Lebih dari 12 Jam Bahkan sampai Menginap

Cerita Baba Lelahnya Jadi Petugas PPK Saat Pemilu 2019, Kerja Lebih dari 12 Jam Bahkan sampai Menginap

Megapolitan
Penasihat Hukum Nilai Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Masih Layak Dipertahankan di Militer

Penasihat Hukum Nilai Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Masih Layak Dipertahankan di Militer

Megapolitan
Anaknya Dibunuh Pacar di Bogor, Sang Ayah Minta Pelaku Dihukum Seumur Hidup

Anaknya Dibunuh Pacar di Bogor, Sang Ayah Minta Pelaku Dihukum Seumur Hidup

Megapolitan
Menko PMK Muhadjir Duga Peningkatan Kasus Pneumonia Anak di Jakarta Disebabkan Polusi Udara

Menko PMK Muhadjir Duga Peningkatan Kasus Pneumonia Anak di Jakarta Disebabkan Polusi Udara

Megapolitan
Mahasiswi UI Diduga Jadi Korban Pelecehan di Bus Kuning

Mahasiswi UI Diduga Jadi Korban Pelecehan di Bus Kuning

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com