Akan tetapi, Firdaus berharap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel bisa melanjutkan kerja sama dengan TPA Cilowong yang berlokasi di Serang, Banten.
Pengiriman sampah ke TPA Cilowong telah berhenti sejak akhir Desember 2022. Sebelumnya, TPA tersebut dapat menampung 500-600 ton sampah yang telah mengendap di TPA Cipeucang.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel Wahyunoto Lukman menilai engiriman sampah ke TPA Cilowong hanya sebagai solusi jangka pendek.
Dengan jarak TPA Cilowong yang cukup jauh, Pemkot Tangsel harus mengeluarkan biaya besar untuk jasa angkutan pengirim.
DLH Tangsel tengah menyiapkan skema solusi jangka panjang dengan menghadirkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Cipeucang.
Baca juga: Koalisi Ekologis Sungai Cisadane Tuntut Rehabilitasi TPA Cipeucang
Menurut rencana, dalam sehari PLTSa tersebut akan mengurai sampah 800-1.000 ton.
”Ini merupakan program nasional. Untuk di Tangsel, saat ini sudah masuk dalam studi kelayakan. Semoga Mei nanti rampung dan berlanjut pada lelang tender dalam dua atau tiga bulan berikutnya,” ujar Wahyunoto.
Wahyunoto menargetkan pembangunan PLTSa ini bisa dilakukan pada awal 2024.
Dengan masa pembangunan 2-3 tahun, Wahyunoto berharap proyek ini bisa menjadi solusi jangka panjang masalah sampah di Tangsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.