Parmi pun hanya bisa meredam tangis cucunya, dan membujuk cucunya untuk tetap sabar.
"Kalau cucu saya nangis bilang 'nenek komputer ku kebakar, untuk sekolah', saya jawab 'jangan khawatir sayang, nanti minta sama sekolah mu'," ucap dia.
"Cucu saya sahut lagi 'nanti baju sekolahnya gimana pakai apa, Nek'. Ya sudah habis mau gimana, baju sekolah atau apa, yang ada hanya yang dipakai di badan," tambah dia.
Parmi menuturkan, kebakaran ini sangat membuat trauma bagi cucunya. Bahkan, cucunya masih tak mau melihat kondisi terakhir rumahnya saat api sudah padam.
"Cucu saya trauma, belum mau lihat rumah saya, trauma banget kayaknya," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.