Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sardiman, Porter di Terminal Kampung Rambutan yang Sempat Berjualan di Papua

Kompas.com - 27/04/2023, 17:39 WIB
Nabilla Ramadhian,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sardiman (54) merantau ke Jakarta dari kampung halamannya di Banjarnegara, Jawa Tengah, pada tahun 1980-an.

Pada saat itu, ia tergiur dengan orang-orang di kampung halamannya yang merantau ke Ibu Kota untuk mencari peruntungan.

Sejak merantau, berbagai macam pekerjaan sudah Sardiman lakukan sebelum akhirnya menjadi seorang porter atau kuli angkut di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

"Tahun 1992 jadi porter di Terminal Kampung Rambutan. Sempat berpindah-pindah tempat kerja. Sampai pada 2014, saya balik lagi ke Kampung Rambutan," ucap Sardiman di tempat kerjanya, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Cerita Sardiman soal Profesi Porter di Terminal Kampung Rambutan: Bukan Sekadar Pengangkut Barang Penumpang

Mulanya Sardiman bekerja sebagai porter di Terminal Cililitan, Jakarta Timur, tetapi ia pindah ke Terminal Kampung Rambutan pada 1992.

Namun, pekerjaannya sebagai porter di sana tidaklah lama. Sardiman mencoba profesi lain di kawasan Pinang Ranti, Jakarta Timur.

Seiring berjalannya waktu, ada momen ketika Sardiman tidak bekerja selama setahun.

"Ada keponakan saya di Abepura, Papua. Saya dipanggil ke sana, katanya, 'Kamu mau enggak ke sini kerja?' Saya bilang mau karena udah setahun enggak kerja," ungkap dia.

Setelah melakukan berbagai persiapan, tiket menuju Abepura pun dibeli Sardiman.

Baca juga: Kerja Saat Lebaran, Porter di Terminal Kampung Rambutan Ini Tak Mudik karena Terkendala Biaya

Ia menghabiskan waktu selama tiga tahun di Abepura untuk berdagang es dawet.

"Peminatnya banyak sekali di sana. Lumayan kehidupan di sana. Nyari duit Rp 100.000-Rp 200.000 lebih mudah," ia berujar.

Kembali ke Jakarta

Sebenarnya Sardiman sudah kerasan bekerja selama bertahun-tahun di Papua.

Akan tetapi, karena kondisi kesehatannya yang kurang baik ia terpaksa kembali ke Ibu Kota.

Setibanya di Jakarta, Sardiman merasa kebingungan terkait jenis pekerjaan yang sekiranya bisa ia lakukan.

Baca juga: Cerita Porter di Kampung Rambutan Bantu Lansia hingga Disabilitas, Tak Patok Harga ke Pengguna Jasa

"Langsung saya ke Kampung Rambutan pada 2014. Kebetulan banyak kawan-kawan di sini. Jadi, saya gabung lagi jadi kuli panggul," tutur dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com