Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kematian AKBP Buddy Semakin Mengerucut pada Dugaan Bunuh Diri: Ada Bukti CCTV dan Kesaksian Masinis

Kompas.com - 03/05/2023, 05:15 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebab kematian Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar (AKBP) Buddy Alfrits Towoliu semakin mengerucut pada dugaan bunuh diri.

Seperti diketahui, Buddy tewas setelah tertabrak kereta pelintasan rel kereta api Jatinegara Km 12 + 400, pada Sabtu (29/4/2023) lalu.

Seseorang yang mengaku keluarga pun sempat menolak pernyataan polisi yang menyebut ada dugaan bunuh diri sebagai penyebab kematian Buddy.

Baca juga: Polisi Ungkap Ada 6 Panggilan Telepon di Ponsel AKBP Buddy Saat Kejadian

Keluarga menolak pernyataan bunuh diri lantaran Buddy baru saja dimutasi dari jabatan Kasubbid Paminal Polda Metro Jaya menjadi Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur.

Belakangan, kronologi lengkap terkait kematian Buddy pun terkuak setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan pada jasad korban.

Keluarga cabut pernyataan

Fondel Towoliu, sepupu Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, mencabut keterangan Cyprus A Tatali yang sebelumnya mengaku paman AKBP Buddy.

Fondel menjelaskan, apa yang dikatakan Cyprus saat itu terburu-buru atau bisa disebut belum terkoordinasi. Fondel mewakili keluarga Buddy pun mencabut keterangan Cyprus.

Baca juga: Keluarga Cabut Pernyataan Cyprus, Paman AKBP Buddy yang Sebut Tak Percaya Dugaan Bunuh Diri

"Terkait dengan kesaksiannya itu (Cyprus), mungkin karena saat itu terburu-buru, dengan berbagai simpang siur berita sehingga semuanya belum terkoordinasi sehingga mungkin pernyataan itu dapat kami cabut," ujar Fondel, Senin (1/5/2023).

Fondel bahkan menjelaskan bahwa Cyprus yang awalnya mengaku sebagai paman dari AKBP Buddy, ternyata hanyalah sebatas teman dekat.

Bukti rekaman kamera CCTV perkuat dugaan

Kamera closed circuit television (CCTV) merekam detik-detik terakhir aktivitas Buddy sebelum akhirnya tewas tertabrak kereta.

Sebelum tewas, Buddy terlihat keluar kawasan Polres Metro Jakarta Timur dengan berjalan kaki. Buddy terlihat turun dari lantai 4 menggunakan lift pukul 09.11 WIB.

Baca juga: Sebelum Tewas, AKBP Buddy Sempat Putar Balik Saat Berjalan ke Rel Kereta

Buddy juga berjalan kaki menyeberang jalan raya depan Mapolres Metro Jakarta Timur pada pukul 09.12 WIB.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dhimas Prasetyo mengatakan, AKBP Buddy sempat belok ke arah kiri atau menjauh dari arah Stasiun Jatinegara.

Namun tak lama, ia kembali berputar dan berjalan ke arah Stasiun Jatinegara.

"Menuju yang seharusnya kalau ke arah stasiun ke arah kanan, tetapi beliau malah ke arah kiri melawan arah," ungkap Dhimas.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com