Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kecelakaan Maut Bus di Guci Tegal, 2 Orang Meninggal, 2 Kritis, dan Puluhan Korban Terluka

Kompas.com - 08/05/2023, 09:38 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

"Info yang tadi baru kami dapatkan, atas nama Bapak Ibin itu meninggal dunia sekitar jam 02.00 WIB," tutur Pilar.

Pilar mengatakan, Ibin sempat menerima perawatan di RSUD dr Soeselo. Jenazah Ibin pun saat ini sedang diantarkan ke Serpong, untuk disemayamkan di rumah duka.

Dua korban kritis, puluhan korban terluka

Selain korban tewas, saat ini ada dua korban kritis yang dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi.

"Dua korban luka informasinya masih kritis dan ditangani di ICU," kata Wali Kota Benyamin Davnie.

Sementara itu, sebanyak 23 korban yang mengalami luka ringan, sedang, dan berat telah dibawa ke Tangerang Selatan. Ke-23 korban dirawat di dua rumah sakit di Tangsel.

Mereka dibawa menggunakan puluhan ambulans yang telah disiapkan Pemkot Tangsel.

Baca juga: Kabar Duka Peziarah dari Serpong Utara, Bus Meluncur ke Jurang di Tegal Saat Hendak Pulang ke Rumah

Pilar Saga berujar, 11 korban luka sedang-berat bakal dirawat di RSU Tangerang Selatan, sedangkan sisanya yang mengalami luka ringan akan dirawat di RSUD Serpong Utara.

"Karena memang (di RSU Tangerang Selatan) peralatan dan tenaga kesehatannya lebih lengkap," ujar Pilar Saga.

Kesaksian penumpang bus yang selamat

Salah satu peziarah yang selamat, Herman (40), mengatakan, puluhan penumpang panik dan berteriak histeris ketika bus yang sedang parkir tiba-tiba jalan tanpa sopir dan kernet di dalamnya.

"Saya posisi di dalam mobil, bangku nomor 4. Saya sama istri. Kurang lebih yang sudah masuk 45 orang," kata Herman di IGD RSUD dr Soeselo Slawi, Minggu sore.

Baca juga: Bertambah Satu, Korban Jiwa Kecelakaan Bus Rombongan Peziarah Asal Serpong Utara di Tegal Jadi 2 Orang

Herman mengatakan, usai bus dinyalakan, pintu langsung ditutup.

"Pas dihidupin, pintu ditutup, mobil langsung turun sendiri. Sempat menghajar batu kali atau pembatas," kata Herman.

"(Semua) orang sudah pada istigfar semua, Allahu Akbar, panik," imbuh dia.

Herman saat itu langsung merangkul istrinya dan memojokkan diri ke bangku penumpang.

"Alhamdulillah saya aman. Istri juga sehat," kata Herman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com