Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA Nigeria Penganiaya 2 Wanita Paruh Baya di Apartemen Kelapa Gading Jadi Tersangka

Kompas.com - 08/05/2023, 15:07 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menetapkan seorang warga negara asing (WNA) asal Nigeria, Augustus Nwambara (32), sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan dua lansia di apartemen kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Penetapan tersangka terhadap Augustus Nwambara dilakukan setelah penyidik Polres Metro Jakarta Utara melakukan pemeriksaan dan menemukan minimal dua alat bukti yang digunakan sebagai dugaan tindak pidana tersebut.

"Sudah (ditetapkan sebagai tersangka)," kata Kepala Satuan Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polres Metro Jakarta Utara Iptu Angga Napitupulu saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/6/2023).

Sebelumnya, Augustus Nwambara mengamuk di lantai 20 sebuah apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (5/5/2023) pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Kronologi WNA Asal Nigeria Serang dan Tusuk Dua Lansia di Apartemen Kawasan Kelapa Gading

Adanya dugaan tindak pidana ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh.

"Bahwa benar ada peristiwa kekerasan senjata tajam, terjadi di sebuah apartemen Gading Nias, di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara," kata Iverson saat ditemui di Polres Metro Jakarta Utara, Sabtu (6/5/2023).

"Peristiwanya, seorang WNA Nigeria melakukan kekerasan senjata tajam terhadap dua orang ibu," imbuh dia.

Iverson mengungkapkan, peristiwa bermula dari korban N (55) yang secara tiba-tiba mendengar keributan yang lokasinya tidak jauh dari kediamannya.

Baca juga: Polisi Dalami Motif Penganiayaan Dua Nenek oleh WNA Nigeria di Kelapa Gading

Karena mendengar benturan yang cukup keras, N mencoba mendekat karena ingin mengetahui apa yang sedang terjadi.

"Pada saat mendekat ke posisi pelaku, tanpa sebab, pelaku tiba-tiba menyerang korban yang pertama, terjadi kekerasan fisik terhadap korban yang pertama," kata Iverson.

Kemudian RD (58) yang rumahnya tidak jauh dari N hendak menolong karena mengalami kekerasan dari Augustus Nwambara.

"Namun juga mengalami kekerasan senjata tajam, mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuh. Ada lengan, ada punggung dan beberapa luka tusuk di bagian tubuh yang lain," ujar Iverson.

Baca juga: Diperiksa Polisi, WNA Nigeria yang Serang 2 Nenek di Kelapa Gading Lebih Banyak Diam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com