JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu Rumah Tangga berinisial AM (18) menjadi korban pemerkosaan oleh saudara angkatnya, Zulfadli.
Kuasa hukum korban, Arifin, menyatakan bahwa pemerkosaan terjadi ketika AM bersama adik ipar dan suaminya, Dika (26), sedang bersilahturahmi ke rumah kos yang ditempati Zulfadli di Jalan Budi Mulia, RT 011/RW 15, Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (20/2/2023).
Ketika itu, lanjut Arifin, Zulfadli melancarkan aksi bejatnya saat Dika (26) sedang berbelanja bersama adik ipar ke warung.
"Namanya abang angkat, dia percaya saja. Cuma di mata istrinya, Zulfadli sosok yang mengerikan sekali karena bertato,” kata Arifin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/5/2023).
“Karena suaminya ini sering cerita, 'Kalau abang angkat aku ini begini dan begitu. Sama polisi saja, malah dia diamplopin'. Jadi, pesannya itu sudah mengerikan," ujar dia melanjutkan.
Baca juga: Ikut Suami Merantau ke Jakarta, Ibu di Pademangan Diperkosa Kakak Angkat di Samping Bayinya
Sebagai informasi, AM mengenal Zufadli setelah dia dikenalkan oleh suaminya. Dika menjadikan Zulfadli sebagai kakak angkat karena 10 tahun yang lalu memiliki kedekatan emosional sewaktu merantau di Jakarta.
Selepas pemerkosaan itu terjadi, AM tidak bercerita apa pun kepada Dika karena dirinya diancam Zulfadli.
Karena tak ada yang janggal, Dika lantas mengajak istrinya pulang dari rumah kos Zulfadli.
Esok harinya Dika merasa ada yang tak biasa dengan raut wajah AM. Istrinya tidak semringah seperti hari sebelumnya.
Dia tidak berpikir terlalu jauh. Bahkan tak bertanya apa pun, mengapa AM menjadi seperti itu.
Hari terus bergulir hingga petaka datang pada1 Maret 2023. Ketika itu listrik di rumah kos tempat tinggal AM dan Dika padam. Akibatnya, anak mereka yang masih berusia 10 bulan kegerahan dan selalu menangis.
Baca juga: Ibu di Pademangan Diperkosa Dua Kali oleh Kakak Angkat Suaminya, Salah Satunya di Depan Anak
Satu hari belalu, Dika tidak kuat karena melihat kondisi buah hatinya. Dia akhirnya meminta pertolongan kepada Zulfadli untuk merekomendasikan rumah kos yang laik mereka huni.
Pada 2 Maret 2023, Dika bersama AM, dan adik iparnya kembali menyambangi kosan Zulfadli pada pukul 23.00 WIB.
Setibanya di tempat tinggal Zulfadli, Dika bergegas mencari hunian sementara bersama adik iparnya. AM saat itu ingin ikut, tetapi ditahan oleh Zulfadli.
"(Katanya) 'kamu ngapain sudah tengah malam bawa-bawa istri kamu?', 'ya dia enggak berani tinggal di sini', 'masa dia enggak berani tinggal sama saya di sini? Masa abang mau begitu sih. Sudah, jalan saja, enggak usah banyak tingkah'," ungkap Arifin menirukan percakapan Zulfadli dan Dika.