Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2023, 13:58 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gaji petugas penyedia jasa lainnya orang perorangan (PJLP) DKI Jakarta hingga saat ini masih belum menyentuh upah minimum provinsi (UMP) 2023.

Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, telah menetapkan UMP naik sebesar 5,6 persen atau menjadi Rp 4,9 juta pada tahun 2023.

Sebelumnya pada 2022, UMP DKI Jakarta sebesar Rp 4,6 juta.

Baca juga: Curhat PJLP DKI yang Belum Terima Kenaikan UMP 2023: Kebutuhan Naik Terus, tetapi Gaji Tidak...

Rizal (36) anggota PJLP DKI Jakarta bercerita soal gajinya yang belum sesuai dengan UMP ibu kota.

Ia yang saat ini bekerja sebagai petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), mengaku upahnya belum naik sesuai dengan UMP 2023.

"Iya memang (belum naik)," ujar dia saat ditemui di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (11/5/2023).

Rizal merasa kekurangan dengan gajinya saat ini, mengingat banyak kebutuhan untuk keluarga yang harganya makin naik dan untuk ongkos kerjanya setiap hari.

Apalagi, Rizal juga harus membayar iuran BPJS setiap bulannya sendiri tanpa ditanggung pihak kelurahan.

Baca juga: Belum Naik, Gaji Petugas PJLP Jakarta Masih di Bawah UMP DKI 2023

"Apalagi BPJS kami itu bayar sendiri ya sekarang. Tadinya ditanggung dari kantor, sekarang BPJS kami bayar sendiri," ucap dia.

Rizal sudah mendengar kabar soal kenaikan gajinya sejak Januari 2023. Namun, gajinya masih tetap di angka yang sama.

Belakangan ini, ia juga mendapat kabar burung bahwa selisih kenaikan gajinya akan dirapel pada bulan Juli nanti.

"Dengar-dengar sih katanya dirapel ya, cuma belum dapat kabar pasti. Kalau enggak salah terakhir saya dapat kabar bulan Juli," terang dia.

Senada dengan Rizal, Zaenal Abidin (36) anggota PJLP lainnya juga merasakan hal yang sama.

Baca juga: Ini Penjelasan Dinas LH DKI soal Eks PJLP Tak Bisa Cairkan Dana BPJS Ketenagakerjaan

Ia yang sehari-hari bekerja sebagai PJLP Sudin Pertamanan Jakarta Selatan juga mendengar selisih kenaikan gajinya akan dirapel, tetapi sampai saat ini belum dibayarkan.

"Belum. Katanya mau dirapel tapi sampai bulan ini belum turun juga," kata Zaenal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

33 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir hingga Kamis Malam

33 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir hingga Kamis Malam

Megapolitan
Curi Ponsel dan Motor Bosnya, Dua Karyawan Toko di Cipayung Ditangkap Polisi

Curi Ponsel dan Motor Bosnya, Dua Karyawan Toko di Cipayung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Protes UMK Kota Bekasi Cuma Naik 3,9 Persen, Massa Buruh Bertahan di Gerbang Tol Bekasi Barat

Protes UMK Kota Bekasi Cuma Naik 3,9 Persen, Massa Buruh Bertahan di Gerbang Tol Bekasi Barat

Megapolitan
DPRD: Program Pemprov DKI Terkait Penanganan Banjir Masih Terkendala

DPRD: Program Pemprov DKI Terkait Penanganan Banjir Masih Terkendala

Megapolitan
Kronologi Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan lalu Tertabrak KRL di Cengkareng, Pengemudi Terobos Pintu Pelintasan

Kronologi Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan lalu Tertabrak KRL di Cengkareng, Pengemudi Terobos Pintu Pelintasan

Megapolitan
Mengapa MN Tega Memperkosa dan Menghamili Anak Kandungnya?

Mengapa MN Tega Memperkosa dan Menghamili Anak Kandungnya?

Megapolitan
Turap Kali Bocor, Jalan Rahayu Kalibaru Jaktim Tergenang Banjir

Turap Kali Bocor, Jalan Rahayu Kalibaru Jaktim Tergenang Banjir

Megapolitan
Remaja di Tangsel Dibacok Begal saat Mempertahankan Ponselnya

Remaja di Tangsel Dibacok Begal saat Mempertahankan Ponselnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Curi 18 Pasang Sepatu di Kosan Pesanggrahan

Polisi Tangkap Pria yang Curi 18 Pasang Sepatu di Kosan Pesanggrahan

Megapolitan
Tangani Banjir di 57 RT, Pemprov DKI Kerahkan Ratusan Pompa

Tangani Banjir di 57 RT, Pemprov DKI Kerahkan Ratusan Pompa

Megapolitan
Main Ponsel, Seorang Remaja Dibacok Begal di Tangsel

Main Ponsel, Seorang Remaja Dibacok Begal di Tangsel

Megapolitan
Jumat, Firli Bahuri Siap Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan di Bareskrim Polri

Jumat, Firli Bahuri Siap Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan di Bareskrim Polri

Megapolitan
RS Khusus Pecandu Judi 'Online' Belum Diperlukan, DPRD DKI: Pemprov Hanya Butuh Sosialisasi Pencegahan

RS Khusus Pecandu Judi "Online" Belum Diperlukan, DPRD DKI: Pemprov Hanya Butuh Sosialisasi Pencegahan

Megapolitan
Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan Kereta, Korban Dirawat di RS

Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan Kereta, Korban Dirawat di RS

Megapolitan
Buruh 'Ngotot' UMK Kota Bekasi 2024 Harus Naik 14,02 Persen

Buruh "Ngotot" UMK Kota Bekasi 2024 Harus Naik 14,02 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com