Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Persiapan Hadapi Banjir Rob, Warga Muara Angke: Sudah Biasa, Enggak Kaget

Kompas.com - 19/05/2023, 11:50 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 006/RW 22, Muara Angke bernama Sri (37) melakukan persiapan khusus untuk menghadapi banjir rob yang diprediksi bakal terjadi 19-24 Mei 2023.

Sri bahkan tidak mengetahui imbauan potensi banjir rob akibat fase bulan baru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ini.

"Belum (tahu), ya enggak ada persiapan, kan enggak tahu kalau (bakal) ada banjir (rob)," ucap Sri saat ditemui di lokasi pada Jumat.

Baca juga: Wilayah di Jakarta Utara yang Berpotensi Banjir Rob 19-24 Mei

Ibu dua anak itu rupanya sudah dua tahun terakhir tinggal di wilayah ini.

Ia pun sudah menganggap banjir rob merupakan suatu musibah yang biasa saja.

"Ya sudah biasa di sini sih. Sudah biasa, sudah enggak kaget," imbuh Sri.

Meski kini sudah tahu soal potensi banjir rob ini, Sri pun tidak akan mengungsi.

Sebab, di rumahnya sudah ada loteng yang siap menampung keluarganya bila banjir rob datang.

Baca juga: Sejumlah Warga Muara Angke Tak Tahu soal Imbauan Potensi Banjir Rob

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan fenomena fase bulan baru pada 19 Mei 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Dengan begitu, masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir Jakarta Utara harus mewaspadai tentang adanya fenomena alam ini.

BPDB DKI Jakarta memprediksi potensi musibah banjir rob ini akan terjadi mulai 19 Mei 2023 hingga 24 Mei 2023.

Potensi banjir rob diprediksi mulai pukul 20.00 WIB hingga 00.00 WIB.

Adapun wilayah di Jakarta Utara yang diwaspadai potensi banjir rob, antara lain di Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan dan Pluit.

Masyarakat yang bertempat tinggal di Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru juga diminta waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Megapolitan
Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Megapolitan
Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Megapolitan
Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Megapolitan
Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Megapolitan
Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Megapolitan
Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Megapolitan
Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

Megapolitan
840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

Megapolitan
Kini Bajaj Tak Lagi Eksis, Sopirnya Makin Susah Cari Rupiah...

Kini Bajaj Tak Lagi Eksis, Sopirnya Makin Susah Cari Rupiah...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com