Kompas.com juga telah berupaya mendatangi pihak manajemen Apartemen Thamrin Excecutive Residence.
Salah satu sekuriti yang berjaga menyampaikan, manajemen apartemen tak bisa ditemui.
Sementara itu, Jenggo (53), mantan tetangga Lies mengatakan sang pemilik memang tidak mau rumahnya digusur.
Sejak sekitar 20-an tahun lalu, Lies bertahan di kawasan yang dahulu dikenal dengan nama Kampung Kebon Melati.
Baca juga: Rumah Reyot Nyempil di Tengah Apartemen Mewah Jakpus, Ini Kisah Sang Pemilik
Dia beralasan, rumah itu merupakan peninggalan orangtuanya.
"Iya tanah dia (Lies). Itu kan awalnya perkampungan dulunya, akhirnya dibangun apartemen. Cuma kan posisi dia (Lies) memang bertahan, pernah ditawarin Rp 4 miliar enggak mau," ujar Jenggo saat ditemui tak jauh dari apartemen.
Jenggo menyebut, Lies hidup bersama suami dan satu anak bungsunya.
Sedangkan anggota keluarga Lies yang dahulu menempati perkampungan itu menerima uang gusuran dan memilih untuk pindah.
"Ini (apartemen) dibangunnya sekitar 2007-an, semuanya sudah rata kecuali rumah Bu Lies," kata Jenggo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.