Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nostalgia di Toko Gunung Agung Kwitang, Bukan Sekadar Toko Buku...

Kompas.com - 23/05/2023, 05:00 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak 2009, Shifa (37) rajin main ke Toko Gunung Agung Kwitang, Jalan Kwitang No 38, Senen, Jakarta Pusat.

Bagi dia, Toko Gunung Agung bukan sekadar toko buku. Sebab, ada banyak hal yang bisa dia dapatkan hanya dengan main ke toko buku yang telah berdiri sejak 1953 itu.

“Saya mulai tinggal di Jakarta 2009 dan kantor saya di dekat Stasiun Gambir. Karena kerja saya agak menguras waktu dan pikiran, Toko Gunung Agung jadi tempat main,” ujar Shifa kepada Kompas.com, Senin (22/5/2023).

“Ya baca buku, ya makan di A&W,” lanjut wanita yang bekerja sebagai pegawai negeri itu.

Baca juga: Toko Buku Gunung Agung Kwitang, Riwayatmu Kini...

Salah satu daya tarik Toko Gunung Agung yang melekat pada Shifa adalah kelengkapannya.

Lantaran, pernah ada buku yang tidak didapatkannya di toko lain, tapi tersedia di Toko Gunung Agung.

“Saya pernah nyari buku, agak lupa buku apa. Cari ke mana-mana enggak dapat, tapi amazing-nya di Gunung Agung ada, lho,” ujar dia.

Kelengkapan Toko Gunung Agung juga jadi hiburan tersendiri. Khususnya dengan banyaknya pilihan yang bisa jadi ‘oleh-oleh’ untuk dibawa pulang.

“Aku (pernah) beli buku mewarnai orang dewasa, beli pensil warna. Kayak berasa-anak-anak lagi. Selalu excited kalau ke Gunung Agung,” tutur Shifa.

Baca juga: Keluh Kesah Penumpang Transjakarta di Halte Dukuh Atas 2, Tangga Terlalu Tinggi Bikin Capek

“Rencana beli buku, pulangnya banyak tentengan. Ya buku, ya alat tulis, ya tempat pensil. Sampai kado buat keponakan juga saya pasti beli di sini,” sambung dia.

Ada ikatan batin

Mengetahui kabar Toko Gunung Agung akan tutup di penghujung tahun 2023, Shifa mengaku merasa sedih.

Hal itu disebabkan dirinya merasa selalu ada alasan untuk kembali datang.

“Kalau tutup ya bisa jadi malah enggak ke mana-mana. Nilai history-nya ada kalau ke Gunung Agung. Enggak cuma dapat bukunya aja. Ada ikatan batin,” imbuh Shifa.

Namun, Shifa menyadari arus pengunjung Toko Gunung Agung yang semakin sepi.

“Orang terbiasa ada pembatasan sosial pas Covid lagi parah. Jangankan ke toko buku, keluar rumah saja dibatasi banget. Orang-orang lebih milih beli online sih, mungkin (jadi alasan) kenapa toko buku jadi sepi,” tutur dia.

Baca juga: Kaget Lihat Wajah Baru Halte Dukuh Atas 2, Penumpang Transjakarta: Fasilitasnya Sangat Memadai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com