Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah yang Hampir Dibegal di Cakung Alami Trauma, Terus Menangis dan Tangannya Sakit

Kompas.com - 25/05/2023, 16:55 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - S (7), bocah yang hampir menjadi korban begal di Jalan Pahlawan Komarudin, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, pada Selasa (23/5/2023) siang, mengalami trauma.

"Bilangnya masih mikirin kejadian itu terus. Hari ini juga enggak sekolah karena tangannya sakit," ungkap Eva (34), ibunda S di rumahnya, Kamis (25/5/2023).

Trauma itu sudah tampak pada hari kejadian, tepatnya setelah S berhasil kabur dari para begal.

Setibanya di rumah, S sudah dalam keadaan menangis kencang.

Eva sudah mencoba menenangkan S dengan memeluknya. Namun, sampai malam hari, anaknya masih menangis.

Baca juga: Jalan Kaki Sendirian, Bocah 7 Tahun di Cakung Hampir Dibegal Ponselnya

Sesekali, bocah itu mengaku selalu memikirkan kejadian yang traumatis itu.

Meski tangisannya berhenti pada Selasa malam, S masih teringat akan peristiwa pembegalan itu hingga Kamis.

Bahkan, ia mengatakan kepada Eva bahwa tangannya sakit, sehingga meminta izin untuk tidak bersekolah.

"Hari ini enggak masuk karena tangannya yang sebelah kiri sakit gara-gara ditarik pelaku," jelas Eva.

Pada Selasa siang, S sedang berada di sekolah tempat Eva bekerja. Ia tengah bermain di halaman sekolah.

Baca juga: Cegah Begal dan Balapan Liar, Polres Tangsel Patroli Periksa Remaja yang Nongkrong Malam Hari

Sebab, Eva sedang mengurus lomba drumband. S belum pulang karena ibunya belum pulang.

Beberapa saat kemudian, Eva berpamitan kepada S karena ingin kembali ke rumah untuk sementara waktu.

Sementara itu, S diminta menunggu sebentar karena jarak rumah Eva dengan tempatnya bekerja berkisar 10 meter saja.

"Anak saya ternyata ikut, dia jalan kaki sendirian. Dia sambil megang HP, tapi dalam keadaan mati. Lagi dipegang di samping (tangan kiri)," Eva berujar.

Tidak lama kemudian, ada tiga laki-laki berboncengan menggunakan satu sepeda motor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com