JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus penganiayaan D (17), Mario Dandy Satrio (20) berulang kali menunjukkan ulah yang tak sepatutnya dilakukan usai ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Sejak ditahan pada Rabu (22/2/2023), ada beberapa sikap yang dinilai tak pantas malah dilakukan oleh Mario.
Hal tersebut semakin membuat masyarakat geram terhadap Mario, khususnya pihak keluarga D.
Saksi kasus penganiayaan D, N, mengatakan bahwa dirinya melihat Mario, Shane, dan AG masih asyik bermain gitar setelah diamankan di Polsek Pesanggrahan usai menganiaya D.
Baca juga: Saat Mario, Shane, dan AG Disebut Main Gitar Usai Aniaya D
Kepada pengacaranya, Muannas Alaidid, N mengatakan bahwa para pelaku tidak menunjukkan rasa sedih dan menyesal.
"Terbukti setelah para pelaku dibawa ke Polsek (Pesanggrahan), menurut saksi kita, mereka kedapatan bermain gitar," ungkap Muannas saat dikonfirmasi awak media, Rabu (8/3/2023).
Namun, pernyataan Muannas langsung dibantah oleh Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Tedjo Asmoro.
Tedjo menyatakan bahwa kesaksian N yang menyebut Mario cs sempat bermain gitar di Polsek Pesanggrahan adalah tidak benar.
"Enggak ada main gitar. Saya kan stand by terus di lantai dua kantor, di ruangan penyidik, saat pemeriksaan (Mario cs)," kata Tedjo saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Kapolsek Tepis Isu Miring Mario Dandy Cs: Mereka Tidak Main Gitar, Cuma Pegang Saja
Kendati demikian, Tedjo tak menampik bahwa salah satu dari mereka bertiga sempat memegang gitar.
Adalah Shane yang kedapatan mengelus dan memegang sebuah gitar milik seorang pengamen.
"Shane memang sempat memegang gitar. Dia pegang punya pengamen yang kebetulan sedang kami periksa juga," ungkap Tedjo.
"Tapi memang tidak sempat dimainkan. Saya langsung tegur dia saat itu dan meminta anggota saya untuk mengamankan barang tersebut," imbuh Tedjo.
Tedjo juga menjamin bahwa Mario dan sang pacar, AG, tidak ikut-ikutan memegang gitar layaknya Shane.
"Mario dan AG saat itu diam saja. Mario juga tampak stres karena sempat kita masukan ke ruangan tahanan waktu itu," ujar Tedjo.
Baca juga: Mario Dandy dan Shane Lukas Kedapatan Main Gitar di Polsek Pesanggrahan, Ini Tanggapan Kapolsek…
"Jadi enggak ada lah, masa mohon maaf lah segila-gilanya orang masa lagi kasus seperti itu dia mau bernyanyi dan berdendang, ya enggak mungkin lah," tegas dia.
Selang beberapa waktu kemudian, ayah D, yakni Jonathan Latumahina kembali mengungkit soal Mario dan kawan-kawan sempat bermain gitar di Polsek Pesanggrahan.
Hal itu disampaikannya melalui sebuah utas di akun Twitter pribadinya, yakni @seeksixsuck, Rabu (3/5/2023).
Ini foto juga ekslusif
Jadi tu anak dajal bertiga main gitar di polsek pesanggrahan, santai banget kaya gak ada apa2. Setelah dikasi paham baru dia pucat dan sadar kalo saat ini bapaknya gabisa bantu apa2.
Padahal sebelumnya dia bilang ke tantenya agnes, dendy sempat bilang:… pic.twitter.com/b03F808vvN
— It's your own bar (@seeksixsuck) May 3, 2023
"Jadi tu anak dajal bertiga main gitar di polsek pesanggrahan, santai banget kaya gak ada apa-apa," tulis Jonathan.
"Mario, AG, shane merasa Polsek Pesanggrahan cuma tempat nongkrong sesaat sebelum papanya keluarin mereka. Bisa main gitar, nyanyi-nyanyi dan dilihat banyak saksi, termasuk Ibu N (yang nolong david) saat diperiksa di polsek sesaat setelah agnes datang. Polisi silakan sanggah," sambungnya.
sikap yang tak pantas kembali ditunjukkan Mario ketika diwawancarai oleh seorang wartawan.
Dalam video yang viral di jagat maya, Mario menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf sambil tersenyum.
Baca juga: Viral Video Mario Dandy Pasang Borgol Kabel Ties Sendiri dan Minta Maaf Sambil Mesem
"Apa saja Mario yang sudah dipersiapkan? Ada pembelaan gak?" tanya seseorang kepada Mario di video tersebut.
"Tentunya ada nanti biar disampaikan di persidangan," jawab Mario.
"Ada permintaan maaf buat keluarga korban atau apa Mario?" Tanya seseorang di dalam video itu kembali.
"Tentunya saya sangat menyesal dan saya mohon maaf," jawab anak Rafael Alun Trisambodo itu.
Berkait hal tersebut, kuasa hukum D, Mellisa Anggraini, mengaku tidak kaget dengan kelakuan Mario yang cengengesan saat meminta maaf.
Menurut dia, tak ada gelagat bersalah dari Mario yang telah menganiaya D hingga koma.
Baca juga: Mario Dandy Minta Maaf Sambil Cengengesan, Kuasa Hukum D: Mau Berharap Apa ke Dia?
"Ya kita mau berharap apa kepada Mario Dandy, jangankan pada saat proses akan limpah, itu masih di Dirtahti ya, masih mau dibawa ke kejaksaan, dia cengengesan," ujar dia kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Minggu (28/5/2023).
Mellisa berujar, kelakuan Mario yang cengengesan tidak hanya terlihat pada momen itu.
Ketika Mario dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus terdakwa anak AG (15), Mario disebut menunjukkan hal serupa.
"Di hadapan hakim saat sidang anak AG dia juga cengengesan. Jadi saya menduga hakim sudah menilai ini anak enggak ada penyesalan dan lain sebagainya," tutur Mellisa.
Dalam video viral yang sama, tampak Mario memasang sendiri kabel ties yang dijadikan sebagai borgol untuk mengikat kedua tangannya.
Dalam video itu, Mario tengah duduk menggunakan kaus polo dan celana pendek berwarna hitam.
Seolah sadar ada kamera yang merekam, Mario buru-buru mengambil kabel ties yang ada di sebuah meja di depannya.
Kemudian, ia memasukkan kedua tangannya ke dalam kabel ties lalu mengencangkannya, memperlihatkan seolah-olah tangannya tengah terikat kencang.
Mengenai aksi Mario memasang borgol kabel ties sendiri, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan hal itu adalah murni kehendak yang bersangkutan.
Baca juga: Mario Dandy Kedapatan Pasang Borgol Sendiri, Polda Metro Jaya: Inisiatif Dia
"Sebenarnya belum waktunya (pasang kabel ties), tapi dia tiba-tiba langsung memasangkan kepada dirinya sendiri," ujar dia kepada wartawan, Minggu.
Trunoyudo mengungkap, pemasangan borgol kabel ties adalah tugas dari pihak penyidik.
Sebagai tersangka, kata Trunoyudo, tak seharusnya Mario berinisiatif untuk memasang kabel ties, terlebih ia saat itu belum mengenakan baju tahanan.
"Sekali lagi, belum waktunya. Dia juga harus pakai baju oranye dulu kan," tegas dia.
Di lain sisi, Trunoyudo membantah adanya kamera menjadi alasan Mario berinisiatif memasang kabel ties.
Mario disebut sudah mengetahui keberadaan kamera sejak awal, tetapi tidak langsung menggunakan kabel ties.
Baca juga: Polisi Ungkap Urutan Peristiwa Mario Dandy Lepas-Pasang Borgol Sendiri
"Banyak yang mengatakan, Mario menggunakan (kabel ties) sendiri akibat adanya kamera. Tapi jauh sebelumnya dia sudah sadar kamera dan tidak langsung menggunakan. Ya tiba-tiba saja," kata Trunoyudo.
Lebih lanjut, Trunoyudo mengungkapkan urutan kejadian dari video yang menampilkan Mario memasang sendiri kabel ties ke kedua tangannya.
Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) pada Jumat (26/5/2023), sekitar pukul 13.34 WIB.
Saat itu, Mario disebut baru dikeluarkan dari tahanan. Oleh karenanya, ia belum mengenakan borgol atau kabel ties yang semestinya melingkar di tangan.
"Perlu saya sampaikan peristiwa ini berlangsung di ruang siaga penjagaan Dirtahti. Dia (Mario) memang baru keluar dari sel tahanan dan tentu para tahanan tidak menggunakan borgol saat di sana," ujar Trunoyudo.
(Penulis: Dzaky Nurcahyo | Editor: Irfan Maullana, Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.