Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Ulah Mario Dandy Usai Ditahan: Disebut Main Gitar di Polsek sampai Minta Maaf Sambil Cengegesan

Kompas.com - 29/05/2023, 12:33 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus penganiayaan D (17), Mario Dandy Satrio (20) berulang kali menunjukkan ulah yang tak sepatutnya dilakukan usai ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Sejak ditahan pada Rabu (22/2/2023), ada beberapa sikap yang dinilai tak pantas malah dilakukan oleh Mario.

Hal tersebut semakin membuat masyarakat geram terhadap Mario, khususnya pihak keluarga D.

Disebut main gitar di Polsek Pesanggrahan

Saksi kasus penganiayaan D, N, mengatakan bahwa dirinya melihat Mario, Shane, dan AG masih asyik bermain gitar setelah diamankan di Polsek Pesanggrahan usai menganiaya D.

Baca juga: Saat Mario, Shane, dan AG Disebut Main Gitar Usai Aniaya D

Kepada pengacaranya, Muannas Alaidid, N mengatakan bahwa para pelaku tidak menunjukkan rasa sedih dan menyesal.

"Terbukti setelah para pelaku dibawa ke Polsek (Pesanggrahan), menurut saksi kita, mereka kedapatan bermain gitar," ungkap Muannas saat dikonfirmasi awak media, Rabu (8/3/2023).

Namun, pernyataan Muannas langsung dibantah oleh Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Tedjo Asmoro.

Tedjo menyatakan bahwa kesaksian N yang menyebut Mario cs sempat bermain gitar di Polsek Pesanggrahan adalah tidak benar.

"Enggak ada main gitar. Saya kan stand by terus di lantai dua kantor, di ruangan penyidik, saat pemeriksaan (Mario cs)," kata Tedjo saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Kapolsek Tepis Isu Miring Mario Dandy Cs: Mereka Tidak Main Gitar, Cuma Pegang Saja

Kendati demikian, Tedjo tak menampik bahwa salah satu dari mereka bertiga sempat memegang gitar.

Adalah Shane yang kedapatan mengelus dan memegang sebuah gitar milik seorang pengamen.

"Shane memang sempat memegang gitar. Dia pegang punya pengamen yang kebetulan sedang kami periksa juga," ungkap Tedjo.

"Tapi memang tidak sempat dimainkan. Saya langsung tegur dia saat itu dan meminta anggota saya untuk mengamankan barang tersebut," imbuh Tedjo.

Tedjo juga menjamin bahwa Mario dan sang pacar, AG, tidak ikut-ikutan memegang gitar layaknya Shane.

"Mario dan AG saat itu diam saja. Mario juga tampak stres karena sempat kita masukan ke ruangan tahanan waktu itu," ujar Tedjo.

Baca juga: Mario Dandy dan Shane Lukas Kedapatan Main Gitar di Polsek Pesanggrahan, Ini Tanggapan Kapolsek…

"Jadi enggak ada lah, masa mohon maaf lah segila-gilanya orang masa lagi kasus seperti itu dia mau bernyanyi dan berdendang, ya enggak mungkin lah," tegas dia.

Selang beberapa waktu kemudian, ayah D, yakni Jonathan Latumahina kembali mengungkit soal Mario dan kawan-kawan sempat bermain gitar di Polsek Pesanggrahan.

Hal itu disampaikannya melalui sebuah utas di akun Twitter pribadinya, yakni @seeksixsuck, Rabu (3/5/2023).

"Jadi tu anak dajal bertiga main gitar di polsek pesanggrahan, santai banget kaya gak ada apa-apa," tulis Jonathan.

"Mario, AG, shane merasa Polsek Pesanggrahan cuma tempat nongkrong sesaat sebelum papanya keluarin mereka. Bisa main gitar, nyanyi-nyanyi dan dilihat banyak saksi, termasuk Ibu N (yang nolong david) saat diperiksa di polsek sesaat setelah agnes datang. Polisi silakan sanggah," sambungnya.

Cengegesan saat meminta maaf

sikap yang tak pantas kembali ditunjukkan Mario ketika diwawancarai oleh seorang wartawan.

Dalam video yang viral di jagat maya, Mario menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf sambil tersenyum.

Baca juga: Viral Video Mario Dandy Pasang Borgol Kabel Ties Sendiri dan Minta Maaf Sambil Mesem

"Apa saja Mario yang sudah dipersiapkan? Ada pembelaan gak?" tanya seseorang kepada Mario di video tersebut.

"Tentunya ada nanti biar disampaikan di persidangan," jawab Mario.

"Ada permintaan maaf buat keluarga korban atau apa Mario?" Tanya seseorang di dalam video itu kembali.

"Tentunya saya sangat menyesal dan saya mohon maaf," jawab anak Rafael Alun Trisambodo itu.

Berkait hal tersebut, kuasa hukum D, Mellisa Anggraini, mengaku tidak kaget dengan kelakuan Mario yang cengengesan saat meminta maaf.

Menurut dia, tak ada gelagat bersalah dari Mario yang telah menganiaya D hingga koma.

Baca juga: Mario Dandy Minta Maaf Sambil Cengengesan, Kuasa Hukum D: Mau Berharap Apa ke Dia?

"Ya kita mau berharap apa kepada Mario Dandy, jangankan pada saat proses akan limpah, itu masih di Dirtahti ya, masih mau dibawa ke kejaksaan, dia cengengesan," ujar dia kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Minggu (28/5/2023).

Mellisa berujar, kelakuan Mario yang cengengesan tidak hanya terlihat pada momen itu.

Ketika Mario dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus terdakwa anak AG (15), Mario disebut menunjukkan hal serupa.

"Di hadapan hakim saat sidang anak AG dia juga cengengesan. Jadi saya menduga hakim sudah menilai ini anak enggak ada penyesalan dan lain sebagainya," tutur Mellisa.

Melepas borgol kabel ties sendiri

Baca juga: Viralnya Video Mario Dandy Pasang Borgol Kabel Ties Sendiri, tapi Disebut Hasil Editan oleh Polda Metro Jaya

Dalam video viral yang sama, tampak Mario memasang sendiri kabel ties yang dijadikan sebagai borgol untuk mengikat kedua tangannya.

Dalam video itu, Mario tengah duduk menggunakan kaus polo dan celana pendek berwarna hitam.

Seolah sadar ada kamera yang merekam, Mario buru-buru mengambil kabel ties yang ada di sebuah meja di depannya.

Kemudian, ia memasukkan kedua tangannya ke dalam kabel ties lalu mengencangkannya, memperlihatkan seolah-olah tangannya tengah terikat kencang.

Mengenai aksi Mario memasang borgol kabel ties sendiri, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan hal itu adalah murni kehendak yang bersangkutan.

Baca juga: Mario Dandy Kedapatan Pasang Borgol Sendiri, Polda Metro Jaya: Inisiatif Dia

"Sebenarnya belum waktunya (pasang kabel ties), tapi dia tiba-tiba langsung memasangkan kepada dirinya sendiri," ujar dia kepada wartawan, Minggu.

Trunoyudo mengungkap, pemasangan borgol kabel ties adalah tugas dari pihak penyidik.

Sebagai tersangka, kata Trunoyudo, tak seharusnya Mario berinisiatif untuk memasang kabel ties, terlebih ia saat itu belum mengenakan baju tahanan.

"Sekali lagi, belum waktunya. Dia juga harus pakai baju oranye dulu kan," tegas dia.

Di lain sisi, Trunoyudo membantah adanya kamera menjadi alasan Mario berinisiatif memasang kabel ties.

Mario disebut sudah mengetahui keberadaan kamera sejak awal, tetapi tidak langsung menggunakan kabel ties.

Baca juga: Polisi Ungkap Urutan Peristiwa Mario Dandy Lepas-Pasang Borgol Sendiri

"Banyak yang mengatakan, Mario menggunakan (kabel ties) sendiri akibat adanya kamera. Tapi jauh sebelumnya dia sudah sadar kamera dan tidak langsung menggunakan. Ya tiba-tiba saja," kata Trunoyudo.

Lebih lanjut, Trunoyudo mengungkapkan urutan kejadian dari video yang menampilkan Mario memasang sendiri kabel ties ke kedua tangannya.

Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) pada Jumat (26/5/2023), sekitar pukul 13.34 WIB.

Saat itu, Mario disebut baru dikeluarkan dari tahanan. Oleh karenanya, ia belum mengenakan borgol atau kabel ties yang semestinya melingkar di tangan.

"Perlu saya sampaikan peristiwa ini berlangsung di ruang siaga penjagaan Dirtahti. Dia (Mario) memang baru keluar dari sel tahanan dan tentu para tahanan tidak menggunakan borgol saat di sana," ujar Trunoyudo.

(Penulis: Dzaky Nurcahyo | Editor: Irfan Maullana, Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com