BEKASI, KOMPAS.com - Pranata Humas Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi Fitsa Baharuddin mengatakan, pihaknya sudah melaporkan dugaan peretasan sistem running text.
Sebagai informasi, running text yang ada di Gedung Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi diduga diretas dan menampilkan "Plt Wali Kota Bekasi Bobrok!!!" pada Kamis (25/5/2023).
"Kami sudah buat laporan. Kronologi kejadian sudah kami sampaikan ke polres dan sekarang mereka sedang mendalami," kata Fitsa saat dihubungi wartawan, Selasa (30/5/2023).
Meski demikian, Fitsa menyebutkan, polisi belum menyentuh alat tersebut. Pihak Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi kini sedang menunggu proses pendalaman yang dilakukan polisi.
"Peralatannya belum disentuh. Masih kami nonaktifkan, kalau ada perintah dari polres dihidupkan, baru kami hidupkan. Jadi, kami menunggu dari polres saja," ungkap Fitsa.
Adapun laporan itu dibuat karena pihak Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi tidak ingin menduga-duga pelaku dugaan peretasan tersebut.
"Jadi, daripada kami menduga-duga, biar pihak kepolisian saja yang mengungkap, dari orang dalam atau dari luar," tutur Fitsa.
Baca juga: Running Text di Bekasi Diretas: Plt Wali Kota Disebut Bobrok, Satpol PP Disebut Represif
Sebagai informasi, video yang memperlihatkan running text bertuliskan "Plt Wali Kota Bekasi Bobrok" tiba-tiba banyak beredar di media sosial.
Dalam video yang diterima Kompas.com, tampak running text itu di bagian depan Gedung Asrama Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi.
Kalimat umpatan yang ditujukan kepada Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto itu juga dilengkapi tiga tanda seru dengan tulisan warna merah.
"PLT WALIKOTA BEKASI BOBROK!!!," demikian kalimat dalam running text tersebut.
Baca juga: Misteri Munculnya Running Text Berisi Umpatan ke Plt Wali Kota Bekasi...
Tak hanya di Asrama Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi, umpatan itu juga mendadak muncul di LCD pintu masuk RSUD Bantargebang.
Tulisan running text itu juga menampilkan kritik keras ke anggota Satpol PP bernama Eko.
"RAPORT MERAH!!! PLT WALI KOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!," demikian kalimat running text tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.