Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Jadi Tawuran, Remaja di Makasar Jaktim Sembunyikan 3 Celurit di Dapur Rumah Temannya

Kompas.com - 02/06/2023, 13:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam remaja dari kelompok Suket menyembunyikan tiga senjata tajam (sajam) berupa celurit di dapur salah satu anggotanya sebelum pulang ke rumah masing-masing.

Mereka tidak jadi tawuran dengan kelompok Kober karena jumlah musuhnya terlalu banyak.

"Mereka membubarkan diri, dan senjata tajam (sajam) yang dibawa, tiga buah celurit, kemudian disimpan di dapur rumah salah satu pelaku (F)," kata Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen ketika dikonfirmasi, Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Lawan Terlalu Banyak, 6 Remaja di Makasar Jaktim Kabur dan Tidak Jadi Tawuran

Aksi tawuran yang gagal ini terjadi di Makasar, Jakarta Timur, pada Rabu (31/5/2023) sekitar pukul 02.30 WIB.

Zen menuturkan, mulanya enam remaja itu mendapat tantangan dari kelompok Kober melalui WhatsApp pada Rabu pukul 02.00 WIB.

Menurut keterangan dari salah satu anggota kelompok Suket, A, kelompoknya langsung berkumpul di sebuah warung pada pukul 02.30 WIB.

Mereka berkumpul untuk mempersiapkan penyerangan ke kelompok Kober dan berjalan kaki ke Jalan Kerjabakti III RT 05/RW 04 di Kelurahan Makasar.

"Karena jumlah musuhnya lebih banyak, para pelaku dari kelompok Suket menghindar dan mundur meninggalkan kelompok Kober," ungkap dia.

Baca juga: Kapolda Metro Ungkap Tawuran Kerap Terjadi untuk Amankan Transaksi Narkoba

Dibawa ke kantor polisi

Tawuran memang tidak terjadi, sehingga tidak ditemukan korban atau kerugian lainnya.

Namun, enam remaja itu tetap diamankan ke kantor polisi karena ada laporan dari warga setempat.

Beberapa jam setelah para remaja gagal tawuran, ternyata ada seorang warga yang memeriksa rekaman CCTV.

Dalam rekaman CCTV, enam remaja itu terlihat sedang berjalan kaki. Ada satu yang membawa sebuah celurit.

Warga tersebut merasa khawatir dan segera melaporkan rekaman itu ke Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Makasar dan Binmas Kelurahan Makasar.

Baca juga: Tiga Pemuda Ikut Tawuran di Gang Mayong karena Utang Budi, Kini Ditangkap Polisi

Pihak Polsek Makasar langsung menyelidiki rekaman itu dan menyambangi rumah para pelaku dari kelompok Suket.

"Mendatangi rumah para pelaku dalam rangka antisipasi agar tidak terjadi lagi. Pengamanan terhadap enam pelaku, didampingi orangtua masing-masing, juga dilakukan," tutur Zen.

Mereka dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi lebih lanjut, serta memberi tahu lokasi penyimpanan sajam yang terlihat di rekaman CCTV.

"Barang bukti berupa sajam jenis celurit diamankan si Polsek Makasar untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Zen.

"Pelaku dan orangtua membuat surat pernyataan agar kejadian tidak terulang. Enam remaja sudah dikembalikan kepada keluarga masing-masing," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com