Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2023, 05:15 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur sepeda di Jakarta tak pernah benar-benar ramah pesepeda, meski sudah dibatasi dengan stick cone atau pembatas permanen berupa planter box beton.

Sebab, jalur sepeda sering kali diserobot kendaraan bermotor.

Karena itu, bagi seorang pesepeda bernama Awal (54), bersepeda di Jakarta harus banyak bersabar.

"Harus banyak-banyak sabar kalau bersepeda di Jakarta. Banyak orang buru-buru," kata Awal saat ditemui Kompas.com di bilangan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Sudah Diberi Stick Cone, Jalur Sepeda di Jakarta Tetap Diserobot Kendaraan Lain

Awal bahkan tak jarang terpaksa mengalah, ketika jalurnya diserobot kendaraan bermotor, terutama angkutan kota.

"Sama angkot sering diserobot juga, diklakson juga, padahal dia yang masuk jalur yang sudah ada tandanya kan," ungkap Awal.

Sebagai pesepeda, Awal berharap, pengendara yang menyerobot jalurnya ditindak tegas.

"Sebenarnya jalur sudah nyaman, tapi namanya kesadaran masyarakat kurang tinggi, kesadaran hukumnya juga kurang," tutur Awal.

"Kalau penegakan hukumnya tegas, mungkin lebih bagus lagi," sambung dia.

Baca juga: Kesal Jalur Sepeda Kerap Diserobot, Pesepeda: Kalau Perlu Enggak Usah Pasang Stick Cone

Adapun jalur sepeda di beberapa ruas jalan Ibu Kota hingga kini sering diserobot kendaraan lain.

Salah satunya jalur sepeda di Jalan Penjernihan, Bendungan Hilir, menuju Pejompongan, Jakarta Pusat, ataupun sebaliknya.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi pada Rabu sore, jalur yang seharusnya diperuntukkan bagi sepeda justru diserobot sepeda motor dan mobil.

Pengendara tak tertib lalu lintas itu melintas dengan kecepatan 30-40 km per jam di jalur sepeda, meski akses tersebut sudah dipasang stick cone.

Baca juga: Bermain Halang Rintang di JLNT Pluit, Proyek Mangkrak Warisan Ahok

Para pengendara tampak cuek, tidak mengindahkan fungsi pembatas tersebut.

Tak hanya itu, ratusan stick cone dengan tinggi kurang lebih 120 sentimeter sebagai pemisah antara jalur sepeda dan kendaraan lain juga terlihat rusak.

Kerusakannya pun beragam. Ada yang bengkok, patah, dan jatuh ke aspal. Baut-baut yang terpasang pada stick cone juga terlepas. Beberapa stick cone bahkan hilang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Si Jago Merah Lahap 8 Lapak Semi Permanen di Pasar Lama Tangerang

Si Jago Merah Lahap 8 Lapak Semi Permanen di Pasar Lama Tangerang

Megapolitan
Polisi Turut Amankan 2 Korban Muncikari FEA

Polisi Turut Amankan 2 Korban Muncikari FEA

Megapolitan
Polisi Tangkap Muncikari yang Iklankan Anak Melalui Medsos

Polisi Tangkap Muncikari yang Iklankan Anak Melalui Medsos

Megapolitan
Kepsek yang Dipecat Bima Arya Tempuh Jalur Hukum

Kepsek yang Dipecat Bima Arya Tempuh Jalur Hukum

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK10 Tanah Abang-Kota

Rute Mikrotrans JAK10 Tanah Abang-Kota

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam | Runtuhnya Kejayaan Pusat Belanja di Jakarta

[POPULER JABODETABEK] Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam | Runtuhnya Kejayaan Pusat Belanja di Jakarta

Megapolitan
Rute dan Jadwal Bus Citra Raya Tangerang 2023

Rute dan Jadwal Bus Citra Raya Tangerang 2023

Megapolitan
Hari Ozon Sedunia, Pemadaman Lampu di Jakarta Juga untuk Mengedukasi Warga soal Emisi Karbon

Hari Ozon Sedunia, Pemadaman Lampu di Jakarta Juga untuk Mengedukasi Warga soal Emisi Karbon

Megapolitan
Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto 'Prawedding' Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto "Prawedding" Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Megapolitan
Klarifikasi Maxim Soal 'Suspend' Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tanpa Helm

Klarifikasi Maxim Soal "Suspend" Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tanpa Helm

Megapolitan
Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam Demi Peringati Hari Ozon Sedunia

Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam Demi Peringati Hari Ozon Sedunia

Megapolitan
Viral Video AC di LRT Jabodebek Bocor, Air Rembes ke Gerbong Penumpang

Viral Video AC di LRT Jabodebek Bocor, Air Rembes ke Gerbong Penumpang

Megapolitan
'Vibes' Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

"Vibes" Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

Megapolitan
Sosiolog UNJ Nilai Penutupan Lokalisasi di Gang Royal Tak Hentikan Masalah

Sosiolog UNJ Nilai Penutupan Lokalisasi di Gang Royal Tak Hentikan Masalah

Megapolitan
Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam

Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com