Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipu Daya Si Kembar Kelabui Calon Pembeli iPhone: Gembar-gembor Harga Super Miring

Kompas.com - 08/06/2023, 09:31 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan menerima sejumlah laporan perihal kasus penipuan preorder iPhone yang diduga dilakukan saudara kembar Rihana (RA) dan Rihani (RI).

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, ada lima laporan yang masuk dalam beberapa pekan terakhir.

"Saat ini sudah ada lima laporan," ujar dia di kantornya, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Tipu Muslihat Si Kembar Penipu Preorder iPhone, Tawarkan di Bawah Harga Pasar dan Barang Tak Kunjung Dikirim

Setelah memeriksa saksi dan para pelapor, polisi menemukan unsur pidana dalam laporan tersebut.

Dengan demikian, tim penyidik memutuskan untuk meningkatkan tahapan status laporan dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Kerugian hingga miliaran rupiah

Salah satu faktor yang membuat aparat kepolisian meningkatkan status pelaporan adalah kerugian yang diderita korban.

Meski angka kerugian bervariasi, tetapi korban yang melapor disebut mengalami kerugian minimal ratusan juta rupiah.

"Kerugian bervariasi, ada yang ratusan juta per orang hingga di atas 1 miliar kerugiannya. Jadi tidak seragam," ungkap Yossi.

Baca juga: Polisi Ungkap Modus Penipuan Preorder iPhone oleh Si Kembar Rihana Rihani

Belum ada tersangka

Kendati kasus ini telah naik ke tingkat penyidikan, terduga pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka.

Sampai saat ini, penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan masih menetapkan terduga pelaku sebagai saksi terlapor.

Status terduga pelaku disinyalir belum berubah karena penyidik belum menerima keterangan dari Si Kembar.

Terduga pelaku telah mangkir sebanyak dua kali saat Satreskrim Polres Metro Ji Selatan ingin meminta keterangan.

Hanya RA yang dipanggil penyidik

Walau kasus penipuan diduga dilakukan oleh dua orang sekaligus, tetapi hanya ada satu orang yang dilaporkan.

Yossi mengungkapkan hanya Rihana yang dicantumkan sebagai terlapor dalam lima berkas pelaporan.

"Kalau yang dilaporkan di Polres Metro Jakarta Selatan itu terlapornya RA. Itu di lima laporan semua sama. RA dilaporkan karena korban lebih banyak berinteraksi dengan dia," beber Yossi.

Baca juga: Polres Tangsel Terima 6 Laporan Penipuan Preorder iPhone dengan Terlapor Si Kembar Rihana Rihani

"Selain itu, korban juga sering ditawari produk elektronik dengan merek Apple dari RA dan bertransaksi langsung ke RA," lanjut dia.

Dua kali mangkir dari pemanggilan, Rihana terancam dijemput paksa oleh aparat kepolisian.

Polisi bakal melakukan penjemputan paksa bila terduga pelaku melakukan hal serupa dalam pemanggilan berikutnya dalam waktu dekat.

Modus operandi

Polisi membeberkan modus operandi yang dilakukan Si Kembar untuk menggaet korbannya.

Yossi menyebut Si Kembar menjajakan barang dagangannya dengan harga miring, bahkan bisa 30 persen lebih murah daripada harga normal di pasaran.

Tak hanya iPhone, produk Apple lainnya, yakni iPad, Airpods, dan MacBook turut dilabeli dengan harga jual rendah.

"Korban mengaku diberikan penawaran menarik, yakni produk-produk merek Apple, baik itu iPhone, iPad, MacBook, hingga Airpods dengan harga rata-rata yang lebih murah. Kira-kira 20-30 persen dibanding harga umumnya," ungkap Yossi.

Baca juga: Harga Lebih Murah 30 Persen Bikin Korban Tergiur Preorder iPhone ke Si Kembar

Penawaran yang menggiurkan itu pada akhirnya membuat calon korban tertarik.

Terlebih terduga pelaku memiliki sejumlah testimoni positif atas transaksi jual-beli yang dilakukan.

"Hal itu kemudian yang membuat korban tertarik untuk melakukan preorder kepada terlapor. Modusnya gitu dia," tutup Yossi.

Kasus dugaan penipuan ini telah dilaporkan ke aparat kepolisian sejak kurun Juni 2022 hingga Oktober 2022.

Para korban melaporkan ke berbagai tempat, mulai dari Polres Tangerang Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan, hingga Polda Metro Jaya.

Dilanair dari Kompas.id, 'si kembar' RA dan RI dilaporkan ke polisi setelah diduga terlibat penipuan preorder iPhone hingga menyebabkan korban merugi Rp 35 miliar.

Kini, keberadaan keduanya tak diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com