Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bejatnya Lansia di Tangerang Cabuli Balita, Dilaporkan Malah Sodorkan Uang Segepok

Kompas.com - 13/06/2023, 09:46 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pria lanjut usia berinisial AR dilaporkan ke polisi karena diduga telah mencabuli balita perempuan berinisial NP (4) di Larangan, Tangerang.

Laporan itu dilayangkan N, ibunda NP, ke Mapolres Metro Tangerang Kota pada 24 April 2023.

Laporan teregistrasi dengan nomor B/460/IV/2023/SPKT/POLRES METRO TANGERANG KOTA/POLDA METRO JAYA.

N mengatakan, pencabulan itu diketahui usai NP mengeluhkan sakit di bagian alat kelamin setelah pulang dari kediaman pelaku.

Saat itu, NP awalnya diajak makan sayur tahu oleh pelaku di rumahnya.

"Anak saya pulang-pulang nangis sambil ngadu kalau alat kelaminnya sakit. Pengakuannya diituin (dicabuli) sama yang punya kontrakan," kata N saat dihubungi, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Balita 4 Tahun di Tangerang Dicabuli Lansia Saat Diajak Makan di Rumahnya

Adapun AR merupakan pemilik kontrakan yang dihuni nenek korban.

N menduga, pelaku sering mencabuli NP. Korban menceritakan perlakuan AR saat keduanya bermain. Kepada N, korban mengaku alat kelaminnya dipegang-pegang oleh pelaku.

"Kemungkinan sudah sering (dicabuli), cuma enggak begitu saya perhatiin, setiap pulang main sama AR. Tapi memang kalau habis main, ngadunya cuma dipegang doang alat kelaminnya," kata N.

Dalih pelaku

Setelah anaknya mengadu kesakitan, N sempat mendatangi kediaman AR untuk mengonfirmasi pengakuan sang anak.

Namun, pelaku membantah telah mencabuli N di rumahnya. Pelaku berdalih bahwa dia hanya membersihkan alat kelamin N setelah buang air kecil.

"Itu ngakunya (AR) cuma cebokin. Cuma anak saya ditanyain, ngakunya enggak pipis atau buang air besar di rumah dia," ucap N.

Baca juga: Cabuli Balita di Tangerang, Pria Lansia Sodorkan Uang Segepok ke Keluarga Korban

Tak puas dengan pengakuan pelaku, N kemudian membawa anaknya ke klinik terdekat untuk mengecek kondisi kesehatannya.

Dalam pemeriksaan itu, dokter menemukan luka di bagian alat kelamin bocah berusia empat tahun itu. Dokter menyarankan N untuk segera melapor ke polisi.

"Saya sempat ke dokter, terus disarankan untuk lapor ke polisi soalnya sudah ada luka di kelaminnya," ucap N.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com