Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kasus Pengendara Motor Sengaja Ditabrak sampai Tewas di Cakung, Pelaku Hanya Dijerat Pasal Lalu Lintas

Kompas.com - 17/06/2023, 09:27 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rintik hujan menemani perjalanan MBP (30), pengendara motor yang ditabrak dan dilindas di Cakung, menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perwira, Bekasi Utara, Jumat (16/6/2023).

Tangis air mata dari pihak keluarga pun tak terelakkan, ketika korban dimakamkan. MBP merupakan korban yang tewas usai ditabrak pengemudi mobil berinisial OD.

Mobil OD menabrak dan melindas MBP di Jalan Raya Bekasi dekat pintu masuk Tol Cakung-Kelapa Gading, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023) pagi.

Berdasarkan keterangan keluarga, sebelum dimakamkan terlihat korban memiliki luka bekas tapak ban mobil di bagian perutnya. Adik MBP, Nicolas Catra Prakoso (29), menyampaikan keluarga telah melihat kondisi kakaknya yang penuh luka-luka.

Baca juga: Pengemudi Mobil yang Lindas Pemotor hingga Tewas di Cakung Bisa Bebas dari Jerat Pidana, Ini Penjelasannya

"Jadi kami sempat lihat di perutnya itu ada luka bekas (tapak) ban mobil," kata Nicolas di rumah duka RS Taman Harapan Baru, Bekasi, Kamis (15/6/2023).

Sementara, adik perempuan MBP, Lois Bunga Lestari (26) berujar tulang bagian lengan kiri dan kanan kakaknya patah.

"Sudah berdarah-darah, luka di mana-mana dan terlihat sebelum rontgen ada gejala patah tulang, bengkak juga," ungkap Lois.

Korban patah tulang rusuk sampai tembus paru-paru

Lois melanjutkan, MBP mengalami patah tulang rusuk sampai menembus paru-paru. Oleh sebab itu, ia menduga penyebab kematian kakaknya akibat luka berat di bagian dada.

"(Tulang rusuk) tiga sampai sembilan bagian kanan (patah), dan itu diperkirakan menusuk ke paru-paru hingga berdarah-darah. Kemungkinan besar penyebab kematiannya itu," papar Lois.

Baca juga: Pengemudi Mobil yang Lindas Pemotor hingga Tewas di Cakung Bisa Dianggap Pembunuhan Berecana kalau...

Pihak rumah sakit, jelas dia, telah melakukan penanganan darurat untuk menyelamatkan MBP. Akan tetapi, nyawa korban tidak tertolong.

Ibu korban merasa ada yang mengganjal

Magdalena (68), ibunda MBP mengatakan, keluarga merasa masih ada yang mengganjal berkait kecelakaan korban.

"Pasti (masih ada yang mengganjal) dong, kematian itu kan enggak main-main, hal itu enggak usah ditanyain pasti kalian semua tahu," terang Magdalena.

Sebelumnya, polisi menyebut pelaku OD sengaja mengejar korban untuk menghentikan laju kendaraannya, dan berakhir menabrak hingga melindas korban.

Meski demikian, Magdalena belum yakin dengan keterangan itu. Ia meminta polisi melakukan penyelidikan menyeluruh guna membuka semua fakta yang ada. 

Baca juga: Pengemudi Mobil yang Lindas Pemotor di Cakung Dijerat Pasal Lalu Lintas, Keluarga Korban Kaget

"Saya minta satu kebenaran yang diungkapkan di dalamnya," ucap Magdalena.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com