"Intinya gini, dalam kehidupan rumah tangga yang anak saya tinggal sedang bermasalah. Nah akhirnya hal-hal yang saya enggak tahu, akhirnya terbuka," tutur dia.
Setelah satu per satu masalah rumah tangga sang mantan istri dibuka ke publik, peristiwa pelecehan seksual yang diderita AMR akhirnya ikut dibongkar.
Sang mantan istri diketahui ikut mendorong AMR untuk menceritakan insiden pelecehan yang telah ditutup rapat-rapat kepada ayah kandungnya.
Baca juga: Pencabulan Remaja oleh Ayah Tiri Baru Terungkap Setelah 4 Tahun, Selama Ini Ditutupi Ibu Kandung
"Jadi, faktor pendorong (AMR untuk bercerita peristiwa pencabulan ke AM) itu dari ibunya. Ibunya bilang, kayaknya ini harus diketahui oleh saya sebagai bapak kandung," beber dia.
AM yang mendengar cerita memilukan dari sang anak sejatinya tak kuasa menahan emosinya.
Tubuhnya sangat menggelora untuk "menyikat" AS yang nekat mencabuli putri kesayangannya.
Namun AM mengaku memilih untuk menahan emosinya dan menyerahkan kasus kejahatan seksual ini kepada pihak kepolisian.
AM telah melaporkan dugaan pelecehan dan pencabulan AS ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (20/6/2023).
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/1867/VI/2023/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
Baca juga: Ayah Tiri Diduga Cabuli Anak di Pasar Minggu pada 2019, Korban Baru Berani Melapor
Selama proses pembuatan laporan di kepolisian, AMR turut melakukan visum guna mengetahui kondisinya saat ini, terutama kejiwaannya.
Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan oleh psikiatri, AMR divonis mengalami trauma berat.
"Anak saya mengalami trauma berat. Kejadian itu (pencabulan) selalu membekas selama empat tahun terakhir. psikiaternya juga menyarankan ke saya supaya konseling lagi ke dia," ungkap AM.
"Anak saya katanya perlu diajak mengobrol lebih dalam lagi guna membantu menghilangkan bebannya," tutup dia.
Dengan trauma yang dialami sang anak, AM mengaku saat ini AMR diungsikan ke kediaman pribadinya.
Ia ingin AMR memulihkan dirinya tanpa harus melihat wajah pelaku pelecehan serta pencabulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.