Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Tarif Rp 1 pada LRT Jakarta dari Stasiun Velodrome sampai Pegangsaan Dua...

Kompas.com - 22/06/2023, 13:14 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah layanan transportasi di Ibu Kota memberlakukan tarif Rp 1 saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-496 DKI Jakarta yang jatuh pada Kamis (22/6/2023).

Pemberlakuan tarif Rp 1 ini juga berlaku bagi layanan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta.

Tim Kompas.com sempat menjajal tarif Rp 1 dari Stasiun LRT Velodrome di Jakarta Timur menuju stasiun akhir, Stasiun LRT Pegangsaan Dua di Jakarta Utara.

Awal mulanya, tim Kompas.com tiba Stasiun Velodrome sekitar pukul 11.37 WIB.

Kemudian, tim Kompas.com naik lift yang terletak di trotoar Jalan Velodrome.

Baca juga: Transjakarta, LRT, dan MRT Terapkan Tarif Rp 1 Saat HUT Jakarta 22 Juni

Lift ini memang khusus untuk warga yang ingin ke Stasiun Velodrome.

Terdapat tiga opsi pilihan lantai bagi pengguna lift, yakni lantai 1, lantai 2, dan lantai 3 Stasiun Velodrome.

Lantai 2 merupakan area concour atau area pintu masuk kereta LRT dan pertokoan.

Sedangkan, lantai 3 merupakan area pertokoan.

Tim Kompas.com langsung naik menuju lantai 2.

Di lantai 2, ada sejumlah stan yang menjual makanan dan minuman, misalnya stan dimsum serta stan roti bakar.

Baca juga: Rapat Paripurna HUT Jakarta, DPRD DKI Nyatakan Dukung Perpindahan Ibu Kota Negara

 


Sederetan stan ini terletak di sebelah pintu masuk kereta LRT.

Sebelum memasuki pintu masuk, tim Kompas.com sempat bertanya kepada salah satu petugas terkait cara mendapatkan layanan tarif Rp 1.

Menurut petugas, layanan tarif Rp 1 langsung berlaku tanpa perlu berkoordinasi dengan petugas.

"Iya, nanti langsung berlaku. Begitu keluar di gate out, terpotongnya Rp 1," ucap salah seorang petugas di Stasiun Velodrome.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com