Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Malang Balita yang Tewas di Tangan Ibu Kandung dan Ayah Tiri: Tubuhnya Penuh Luka, Baru Tinggal Bersama 3 Bulan

Kompas.com - 26/06/2023, 15:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa seorang balita berusia empat tahun berinisial R di Tangerang Selatan. Ia diduga tewas akibat kekerasan yang dilakukan ibu kandung berinisial AZ dan ayah tiri berinisial D.

Anak tak bersalah itu dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan, Sabtu (24/6/2023) dengan tubuh penuh luka.

Bayi itu disebut pertama kali datang ke rumah sakit pada Selasa (20/6/2023) dan langsung mendapatkan perawatan lantaran tubuhnya yang penuh luka.

Mendengar kabar itu, Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor (Polres) Tangsel Inspektur dua (Ipda) Ipda Galih mengatakan, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tangsel langsung turun tangan.

Baca juga: Balita di Tangsel Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka

Ibu kandung dan ayah tiri ditangkap

Pada hari yang sama, terduga pelaku berinisial AZ dan D langsung ditangkap, dengan status AZ sebagai ibu kandung dan D sebagai ayah tiri.

"Saat ini sudah kami lakukan penahanan di Polres Tangsel," tutur Galih ketika dikonfirmasi, Minggu (25/6/2023).

Saat ini, kasus masih dalam penyelidikan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Tangsel.

Balita tersebut tidak berhasil diselamatkan melalui perawatan yang telah diupayakan RSU Kota Tangerang Selatan.

"Jenazah sudah dibawa ke RS Fatmawati di Jakarta Selatan untuk dilakukan otopsi," ucap dia.

Baca juga: Pemotor yang Tewas Dilindas di Cakung Tinggalkan 2 Balita dan 2 Bayi Kembar, Korban Dikenal “Family Man”

Baru tiga bulan tinggal bersama

Balita laki-laki yang diduga tewas usai dianiaya orangtuanya sendiri di kawasan Rawa Buntu, Tangerang Selatan, baru tinggal tiga bulan di sana.

AZ dan D tinggal di Jalan HM Abdul Syukur, RT 001 RW 001, Rawa Buntu, Tangerang Selatan. Menurut pemilik kontrakan bernama Ida, R baru tinggal bersama di sana selama tiga bulan.

"Kalau bapak dan emaknya (korban) sudah dua tahun tinggal di sini. Sebelumnya itu anak memang sama bapak kandungnya," ucap Ida saat ditemui di kediamannya, Senin (26/6/2023).

Ida menyebutkan, R jarang diajak bersosialisasi dengan teman sebaya oleh AZ sejak tinggal di rumah kontrakannya. Ida mengaku tak mengetahui persis bagaimana peristiwa itu terjadi.

Ia mengaku tak mendengar keributan ataupun mengetahui penganiaya AZ dan D terhadap balitanya meski tempat tinggalnya berdekatan.

Baca juga: Balita yang Tewas Dianiaya di Tangsel Baru 3 Bulan Tinggal Bersama Ibu Kandung dan Ayah Tiri

Bohongi tetangga

AZ dan D diduga membohongi tetangga pada saat kejadian. Saat itu, ucap Ida, pernah melihat orangtua R mengaku sempat mengantarkan korban ke rumah sakit.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com