Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Panjang Blok G Tanah Abang: Dulu Diperebutkan PKL untuk Dagang, Kini Diduga Jadi Sarang Preman sampai Tempat "Nyabu"

Kompas.com - 08/07/2023, 11:16 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

Seharusnya, kios-kios itu dibuka demi menghidupkan aktivitas jual beli di Blok G.

Warimin, Kepala Pasar Blok G Tanah Abang, di Jakarta, Senin (11/11/2013), mengatakan, kios yang akan ditarik lagi adalah kios yang tutup selama tujuh hari berturut-turut atau paling tidak 10 hari dalam satu bulan.

Pada awalnya ada 189 kios yang tidak aktif. Pengelola pasar lalu melayangkan surat peringatan agar pedagang kembali menempati kios mereka.

Baca juga: Kios di Pasar Blok G Mulai Ditinggalkan Pedagang

Setelah itu, 114 kios kembali ditempati para pedagang. Kios yang tidak aktif antara lain 15 kios di lantai satu, 13 kios di lantai dua, dan 47 kios di lantai tiga.

”Lantai tiga memang cukup sepi pengunjung. Namun, jika itu jadi alasan pedagang tidak aktif, seharusnya mengerti juga bahwa semuanya butuh waktu, tidak bisa langsung ramai,” katanya.

Jadi tempat prostitusi dan judi

Pasar Blok G Tanah Abang yang seharusnya menjadi tempat berdagang, malah digunakan oleh pekerja seks komersial (PSK) untuk menjerat pria hidung belang.

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Yadi Rusmayadi mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat dan pedagang di Blok G Tanah Abang mengenai banyaknya PSK di dalam kawasan Blok G.

"Para pedagang dan masyarakat menjadi resah dengan keberadaan PSK itu. Kita tindak lanjuti dengan melakukan razia di tempat itu hingga dini hari," ujar Yadi, Kamis (16/1/2014).

Satpol PP Jakarta Pusat dan Sudin Sosial Jakarta Pusat mendapati para PSK tengah mangkal di lantai 4 Pasar Tanah Abang dan kemudian menangkapnya.

Hal itu dilakukan agar jumlah mereka tidak semakin banyak dan mengganggu kegiatan perdagangan.

Baca juga: Lantai 4 Blok G Tanah Abang Jadi Tempat Prostitusi

Selain tempat prostitusi, kios pasar Blok G juga dijadikan sebagai arena judi. Pada Rabu (23/1/2014) malam, sekitar pukul 23.00, 15 penjudi dibekuk Tim Reserse Kriminal Polrestro Jakarta Pusat, di pasar tersebut.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, para penjudi itu memakai satu kios di lantai 1 Pasar Blok G Tanah Abang.

"Perjudian digelar di salah satu kios di lantai 1 Pasar Blok G Tanah Abang, tapi di dalamnya itu ada lima lapak untuk tempat bermain judi," kata Tatan.

Tatan menjelaskan, ada sekitar 25 anggota Reskrim Polres Jakarta Pusat yang menggerebek arena judi yang berukuran 1,5x2 meter persegi itu.

"Jenis permainan domino yang digelar. Untuk besaran taruhan bervariasi, mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 200.000 sekali pasang. Omzet perjudiannya itu bisa mencapai belasan juta rupiah," ujar Tatan lagi.

Rencana revitalisasi

Memasuki kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur ke-15 DKI Jakarta, pernah ada rencana untuk revitalisasi Blok G.

Upaya tersebut bertujuan menarik minat pembeli agar berbelanja di Blok G sekaligus menata kawasan Tanah Abang.

Baca juga: Tahap Dua Penataan Tanah Abang, dari Blok G hingga Skybridge

Saat itu, banyak PKL yang berdagang di sepanjang trotoar.

"(Aspek) yang diubah adalah keseluruhan. Dari lahan yang ada akan dibagi-bagi untuk pasar, parkir, dan sarana lainnya," kata Asisten Manajer Teknik dan Tata Kelola Bangunan Pasar Tanah Abang Blok G, Iwan Oscandar, saat itu, Senin (6/4/2015).

Meski demikian, upaya tersebut tak kunjung terealisasi.

Alasannya, Pemprov DKI belum mendapatkan lahan yang cocok untuk merelokasi sementara para pedagang selama pembangunan Blok G dilakukan.

Pada masa pemerintahan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan, wacana revitalisasi masih berlanjut.

Namun, belum pernah terlaksana sepenuhnya meski telah dianggarkan biaya pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) bagi pedagang sebesar Rp 20 miliar.

Catatan Kompas.com tahun 2019, sejumlah pedagang di Blok G masih menunggu kabar relokasi. Janji revitalisasi juga belum kunjung terpenuhi.

Para pedagang menolak keinginan pemda yang ingin membangun TPS menghadap ke dalam. Mereka merasa dirugikan jika pasar tidak menghadap ke jalan raya.

Bakal dibongkar

Baca juga: Blok G Tanah Abang Akan Dibongkar, Pedagang Tak Tahu Rencana Relokasi

Pada April 2018, Blok G Pasar Tanah Abang rencananya akan dirobohkan untuk direvitalisasi. Konsep revitalisasi Blok G merupakan kombinasi pasar dengan hotel dan rusun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com