Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Pengawalan Heru Budi Dianggap Berlebihan...

Kompas.com - 10/07/2023, 16:28 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengawalan dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dikeluhkan oleh sejumlah pewarta yang bertugas di Balai Kota DKI Jakarta.

Pengawalan Heru Budi dianggap terlalu ketat dan berlebihan hingga tak jarang pengawalnya kerap berdebat mulut dengan wartawan.

"Pengawalannya terlalu berlebihan. Padahal kan cuma mau wawancara," ujar Fakhri, salah satu pewarta yang bertugas di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Pengaturan Jam Kerja Tuai Pro Kontra, Polda Metro Tunggu Keputusan Heru Budi

Fakhri memiliki pengalaman yang tak mengenakan saat ingin mewawancarai Heru Budi pada Senin hari ini.

Ceritanya, ia ingin mewawancarai eks Wali Kota Jakarta Utara itu setelah bertemu Gubernur Bali, I Wayan Koster, di Ruang Pola Blok G Pemprov DKI.

Saat itu, Fakhri telah menunggu di titik lokasi wawancara yang sudah ditentukan. Lokasinya tak jauh dari pengeras suara.

"Tiba-tiba pengawal itu memberi pembatas. Awalnya saya di dalam barisan tapi dia buat pembatas yang buat saya melebihi barisan," kata Fakhri.

"(Saat pengawal pasang pembatas) Saya juga didorong. Saya bilang "jangan dorong-dorong. Saya emang mau nyerang? Kan tidak," sambungnya.

Baca juga: Heru Budi Beri Sinyal Jadikan JIS Kandang Persija

Insiden itu membuat emosi Fakhri memuncak. Ia mengaku sempat meminta pengawal Heru Budi untuk bersikap tak berlebihan.

"Saya bilang santai saja dong," kata Fakhri.

Senada dengan Fakhri, pewarta lain, Yogi juga mengeluhkan pengawalan Heru Budi yang dianggapnya terlalu berlebihan.

"Terkadang Gubernur masih mau bicara, tapi pengawal sudah membatasi wartawan agar tidak bisa mendekat," kata Yogi.

Untuk diketahui, setiap Gubernur DKI Jakarta yang bertugas memiliki protokol keamanan tersendiri, tak terkecuali Heru Budi.

Heru Budi memiliki pengawalan yang cukup ketat, terlebih ia juga masih menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com