Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusiasme Orangtua pada Hari Pertama Sekolah dan Kekhawatiran Melepas Anak di Lingkungan Baru

Kompas.com - 13/07/2023, 05:54 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

“Ya karena hari pertama, jadi supaya tahu lingkungan sekolah. Memang kemarin dari pihak sekolah juga memperbolehkan. Tapi, hari kedua dan seterusnya sudah enggak,” ucap Rinah, salah satu orangtua murid saat ditemui Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Hari Pertama Anaknya Sekolah, Orangtua: Dia Susah Dibangunin, Masih Ngantuk Saat Berangkat

Kekhawatiran orangtua

Sementara itu, salah satu orangtua murid yang lain bernama Ningsih (37) memiliki kekhawatiran tersendiri untuk anaknya yang kini menjadi peserta didik baru di tahun ajaran 2023/2024.

Ningsih khawatir buah hatinya sulit beradaptasi dengan suasana baru.

“Hal yang paling dikhawatirkan ya anak kaget dengan suasana baru, tidak mau ditinggal, maunya ditemani selama di sekolah,” kata Ningsih kepada Kompas.com pada Rabu (12/7/2023).

Untuk mempersiapkan ini, Ningsih selalu memberikan dukungan dan afirmasi kepada anak agar berani mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM).

Saat ditanya apakah dia takut dengan perundungan terhadap anaknya di lingkungan sekolah, Ningsih memastikan tidak tidak mengkhawatirkan hal tersebut.

Baca juga: Kekhawatiran Ningsih Melepas Anaknya Pertama Kali Masuk Sekolah, Takut Sulit Beradaptasi

Pasalnya, Ningsih sudah memberikan pesan kepada buah hati sebelum akhirnya masuk di hari pertama sekolah.

“Kalau untuk bully sih tidak. Kalau anak saya sudah saya berikan arahan, ‘jika ada teman yang mengganggu atau mengejek, langsung laporkan kepada ibu guru’,” ungkap Ningsih.

Terlepas dari hal tersebut, Ningsih memiliki harapan terhadap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar bisa mengkaji ulang jam masuk sekolah.

Menurut Ningsih, jam masuk pukul 06.30 WIB bagi anak kelas 1 SD merupakan waktu yang terlalu pagi.

“Kalau jangan lama-lama (durasi KMB) sih enggak. Tapi kalau bisa, masuk sekolahnya jangan terlalu pagi. Untuk anak-anak kelas 1 SD, masuk jam 06.30 WIB banyak yang masih ngantuk di sekolah,” ungkap Ningsih.

“Harapan (lain) ke depannya semoga setiap sekolah di Indonesia semakin baik dan lebih baik lagi,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com