Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro-Kontra Pansus JIS, Diusulkan tapi Belum Pernah Terwujud...

Kompas.com - 14/07/2023, 14:47 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Surat klarifikasi dari Buro Happold yang menegaskan adanya ketidaksesuaian antara pembangunan JIS dengan panduan dari perusahaan, bisa menjadi dasar untuk melakukan audit investigasi.

"Surat klarifikasi dari Buro Happold itu menjadi dasar untuk menanyakan dan melakukan audit investigasi terhadap pembangunan JIS," kata Anggara dikutip Jumat (14/7/2023).

Baca juga: Bukan Perancang JIS, Apa Peran Buro Happold?

Meski begitu, Anggara berharap penelusuran yang dilakukan tidak mengganggu rencana renovasi JIS, agar bisa menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17.

"Hal ini kami harap tidak mengganggu jalannya perhelatan Piala Dunia U-17 yang rencananya akan dilakukan di Indonesia," ungkap Anggara.

"Dan JIS ini kan jadi salah satu stadion yang didorong oleh PSSI untuk menjadi tempat penyelenggaraan," sambungnya.

Demokrat pertanyakan urgensi pansus

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta dari fraksi Demokrat Mujiyono, mempertanyakan urgensi pembentukan pansus untuk mengusut permasalahan pembangunan JIS.

"Setuju atau tidak setuju (pembentukan pansus) harus dilihat. Itu persyaratan formal harus dapat, baru ngomongin setuju atau tidak," ujar Mujiyono kepada wartawan, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Politikus Demokrat DKI Pertanyakan Urgensi Pembentukan Pansus JIS

Meski begitu, Mujiyono mengaku siap mendukung usulan pembentukan pansus. Dengan catatan, bukan untuk mencari-cari kesalahan yang bersifat politik.

"Kan tidak melulu negatif, ini intinya mencari tahu yang dirasa tidak sesuai keinginan masyarakat," kata Mujiyono.

"Kalau JIS tak standar FIFA, ditemukan sesuatu, itu kan ada solusi. Urgensinya di mana, sampaikan urgensinya," sambungnya.

PKS dan Golkar tegas menolak

Sementara itu, Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta beranggapan tidak perlu membentuk pansus hanya karena ada perbedaan pembangunannya JIS dengan panduan dari Buro Happold.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS M Taufik Zulkifli mengatakan, Buro Happold hanya digunakan jasanya sebagai konsultan dalam perencanaan pembangunan JIS.

"Tidak perlu pansus, karena memang Buro Happold memang tidak mendesain JIS. Memang sudah jelas dari awal, di Komisi B juga sudah jelas yang membangun, mendesain JIS, putra putri Indonesia sendiri, bukan Buro Happold," ujar Taufik.

Baca juga: F-PKS DPRD: Yang Desain JIS Putra-putri Indonesia, Bukan Buro Happold

Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta menilai, dorongan pembentukan pansus ini lebih disebabkan oleh adanya kepentingan politik.

Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco mengatakan, permasalahan mengenai pembangunan JIS belum tentu dapat dituntaskan lewat pembentukan pansus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com