JAKARTA, KOMPAS.com - Usulan yang dialamatkan kepada DPRD DKI Jakarta untuk membentuk pantia khusus (pansus) guna mendalami masalah pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), kembali mencuat.
Usulan ini mulanya disampaikan oleh Sekretaris Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo. Pasalnya, pembangunan JIS disebut-sebut tak sesuai panduan yang dikeluarkan Buro Happold, perusahaan jasa konsultasi asal Inggris yang telah disewa.
Fraksi Gerindra, PSI, dan Demokrat kemudian mengamini usulan itu. Harapannya, permasalahan mengenai JIS, bisa diusut dan dapat diselesaikan.
Kendati demikian, PKS dan Golkar menjadi dua fraksi yang menolak usulan itu dengan sejumlah alasan. Alasannya, pansus dianggap tak selalu bisa menyelesaikan suatu permasalahan.
Baca juga: Heru Budi Tegaskan Fasilitas JIS Perlu Disempurnakan, Bukan Direvitalisasi
Dwi Rio berpandangan, pendalaman soal kesalahan dalam perencanaan dan pembangunan JIS diperlukan, karena proyek tersebut memakan anggaran yang besar.
"Konkretnya harus ada penanganan teknis secara mendasar. Baik jangka pendek, maupun jangka panjang untuk sarana prasarana," ujar Dwi Rio dikutip Jumat (14/7/2023).
"Serta audit total dari aspek perencanaan maupun pembangunannya. Bentuk pansus JIS jika dipandang perlu," sambungnya.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Belum Terima Surat Pengajuan Pansus untuk Masalah JIS
Terkuaknya pembangunan JIS yang melenceng dari panduan, membuat Dwi Rio tidak heran stadion itu pada akhirnya masih jauh dari standar internasional.
"Tidak mengherankan jika banyak sekali kekurangan fasilitas stadion JIS dan jauh dari standar internasional, sebagaimana mestinya," kata Dwi Rio.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Rani Mauliani menyatakan, partainya siap mendukung usulan itu, asalkan bukan untuk mencari-cari kesalahan yang bernuansa politis.
"DPRD DKI ini kan ada sembilan fraksi, apabila ada kesepakatan bersama untuk membentuk pansus JIS ya kenapa tidak kita dukung?" ujar Rani dalam keterangannya, dikutip Jumat (14/7/2023).
"Selama memang sifatnya ini urgensi, dan bukan untuk sekadar mencari-cari kesalahan yang lebih condong ke arah politis," sambung dia.
Baca juga: Ketua DPRD DKI: Renovasi JIS Lebih Penting daripada Ungkap Kesalahan Pembangunan
Menurut Rani, semua fraksi terlibat saat proses perencanaan hingga pembangunan JIS. Sehingga, diperlukan evaluasi dalam berbagai aspek agar stadion tersebut bisa menjadi lebih baik.
"Kalau memang ada evaluasi dan perbaikan ke arah lebih baik, tentunya jelas perlu. Memang kita sama-sama tau kalau JIS belum berdiri secara establish seperti halnya GBK yang dari segi usia juga sudah cukup lama," tutur Rani.
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Satroamidjojo mendukung pembentukan Pansus untuk mendalami masalah pembangunan JIS.