Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Pengusaha Perbaiki Sendiri Jalan Rusak di Kalimalang yang Bahayakan Pengendara...

Kompas.com - 15/07/2023, 08:39 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pengusaha kontraktor jalan dan jembatan, Ronald Sinaga, memperbaiki sendiri jalan yang rusak di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Cibitung mengarah ke Karawang, Kabupaten Bekasi.

Dia berinisiatif melakukan hal itu lantaran kesal dengan komentar Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, di Instagram.

Dalam kolom komentar di video unggahan Kompas.com, Tri Adhianto disinggung soal jalan rusak oleh warganet.

Baca juga: Geram dengan Respons Plt Wali Kota Bekasi, Pengusaha Ini Perbaiki Sendiri Jalan Rusak di Kalimalang

Tri membalas, jalan rusak itu tidak berada di Kota Bekasi. Kawasan tersebut memang sudah masuk wilayah Kabupaten Bekasi yang merupakan wewenang Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan.

"Ya, karena kesal kalau seorang kepala daerah ngomongnya 'bukan wewenang saya, bukan wilayah saya'," ujar Ronald saat dihubungi, Kamis (14/7/2023) malam.

"Masa kepala daerah ngomongnya begitu. Paling sedikit lebih merangkul lah, kaya misalnya 'oke, nanti kami akan koordinasi dengan pihak terkait'," lanjut dia.

Selain itu, akun Instagram Ronald juga banyak ditandai oleh warganet dalam unggahan video tersebut. Mereka mengeluhkan kondisi jalanan rusak itu kepada Ronald.

Bahkan, tidak sedikit warganet menyampaikan jalan di akses Kalimalang ini kerap memakan korban.

Baca juga: Perbaiki Sendiri Jalan di Kalimalang, Pengusaha: Saya Bongkar Semua, lalu Ketahuan Kenapa Rusak Terus...

"Jadi, saya perbaiki jalan itu juga disenggol netizen. 'Bang Ron, ini rusak lagi yang dua bulan lalu. Ada yang meninggal dunia di situ'," ucap Ronald menirukan komentar warganet.

Lantaran terjadi kecelakaan yang menyebabkan korban tewas, jalanan itu diperbaiki oleh pemerintah.

"Nah, jadi dua bulan yang lalu sebelum Lebaran, memang sudah dipantau itu lubang. Tapi karena ada kecelakaan, ada yang meninggal, jadi ramai, satu dua hari kemudian, diperbaiki (oleh pemerintah). Nah, ternyata rusak lagi. Ya sudah, sikat lagi, langsung gerak," imbuh dia.

Hingga akhirnya, pada Selasa (11/7/2023) malam, Ronald langsung menerjunkan timnnya untuk memperbaiki jalan yang selalu rusak tersebut.

Pondasi jalan sudah hancur

Ronald mengaku, kondisi aspal yang ia perbaiki sudah hancur. Hal itu yang menyebabkan jalan tersebut akan tetap rusak meski terus-terusan ditambal.

"Saya bongkar itu semua (titik yang berlubang). Ternyata ketahuan kenapa rusak terus. Itu pondasi sudah hancur di bawah," kata Ronald.

Untuk memperbaiki jalan tersebut, Ronald menggunakan cara yang spesial. Cara itu pun bukan semata-mata dilakukan hanya dengan penambalan biasa.

"Special treatment tidak bisa dilakukan kalau hanya tambal-tambal, yang dilakukan sebelumnya hanya menambal lubang yang rusak, tidak ada pembongkaran. Karena saya bongkar, ketahuan penyakitnya di bawah," tutur dia.

Baca juga: Perbaiki Jalan Rusak di Kalimalang, Pengusaha: Kesal karena Kepala Daerah Bilang Itu Bukan Wewenang Saya

Kondisi jalan bak dihunjam meteor

Kondisi jalan di Akses Kalimalang, Cibitung, Kabupaten Bekasi itu memang sering rusak. Akun @txtdrbekasi yang mengunggah foto dan video di akunnya bahkan berkelakar, jalan itu rusak karena dijatuhi meteor.

"Malem-malem ke Kalimalang Cibitung demi berfoto langsung di tempat jatuhnya meteor," kicau akun tersebut pada Minggu (21/5/2023) lalu.

Akun tersebut juga mengunggah video ketika sebuah kendaraan menghantam lubang besar tersebut. Kompas.com kemudian berkunjung ke sana pada Senin (22/5/2023).

Berdasarkan pengamatan di lokasi, saat itu lubang itu belum diperbaiki.

Lubang itu memiliki diameter kurang lebih 70 sentimeter (cm) dengan kedalaman sekitar 15 cm.

Baca juga: Keluh Kesah Nakhoda dan Kuli Angkut Pelabuhan Sunda Kelapa, Tak Bisa Nafkahi Keluarga Gara-gara Bangkai Kapal

Kerusakan jalan itu membuat pengendara yang melintas harus melambatkan laju kendaraannya.

Tak hanya itu, kondisi jalan diperparah dengan tidak adanya lampu di sisi bahu jalan, baik di sebelah kanan atau kiri. Medan beraspal tetapi berlubang besar itu menyulitkan para pengendara yang melintas.

"Bruk," bunyi suspensi yang sesekali terdengar ketika ada kendaraan yang terpaksa melindas jalan berlubang tersebut.

Kondisi jalan yang rusak parah itu pun kini mengintai para pengendara baik sepeda motor, mobil, dan truk yang melintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com