Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan TPST Cipayung Ramah Lingkungan, Pemkot Depok: Kalau Enggak, Masa Dibiayai APBN?

Kompas.com - 17/07/2023, 17:09 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok memastikan, tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang akan segera dibangun di Cipayung bersifat ramah lingkungan. 

TPST itu nantinya akan mengolah sampah menjadi refused-derived fuel (RDF), bahan bakar pabrik semen setara batu bara muda.

"Iya, jadi semua jenis yang disampaikan Kementerian PUPR itu (pengolahan menjadi RDF) adalah teknik pengelolaan sampah ramah lingkungan," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Abdul Rahman, melalui sambungan telepon, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Sampah di Depok Bakal Diolah Jadi Energi, Hasilkan 159 Ton RDF Per Hari

Abdul memastikan, proses pengolahan sampah menjadi RDF juga sudah melalui uji klinis.

Abdul menegaskan, jika tak ramah lingkungan, pembangunan TPST di Depok tak mungkin bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN).

"Semua sudah melalui uji klinis. kalau enggak ramah lingkungan, (pembangunan TPST di Depok) masa dibiayai APBN?" tutur dia.

Dalam kesempatan itu, Abdul menjelaskan, sampah nantinya bakal diolah menjadi RDF dengan cara dipanasi di sebuah ruangan.

Ia menekankan, proses tersebut berbeda dengan proses pembakaran.

"Program ini (TPST) kan enggak dibakar, (sampah) hanya dipanaskan di sebuah ruangan," katanya.

Baca juga: Saat Pemkot Depok Sanggupi Persyaratan Pemerintah Pusat untuk Bangun TPST

Untuk diketahui, TPST di Depok akan mengolah 300 ton sampah per hari. Sebanyak 300 ton sampah itu menghasilkan sekitar 159 ton RDF.

Pihak yang akan membangun TPST di Depok adalah Kementerian PUPR.

TPST ini tepatnya bakal terinstal di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok.

Proses awal pembangunan dimulai dari pembuatan detail engineering design (DED).

Setelah itu, dilanjutkan pelelangan jasa konstruksi pembangunan TPST. Proses lelang jasa konstruksi itu akan rampung pada akhir 2023.

Dengan demikian, pelaksanaan pembangunan konstruksi TPST akan berlangsung pada 2024.

Pembangunan konstruksi TPST akan berlangsung selama setahun. Berdasarkan lini waktu tersebut, TPST di TPA Cipayung bakal beroperasi pada 2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com